Warga Koja Keracunan Rice Box PSI
BPOM Ambil Sampel Rice Box PSI yang Diduga Jadi Penyebab Warga Koja Keracunan
BPOM mengambil sampel rice box Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab warga RW 06 Kelurahan Koja keracunan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ternyata, tak hanya rasa mual dan pusing saja yang diderita Maya pada Minggu malam itu.
Muntah Darah
Ia juga muntah-muntah hingga mengeluarkan lendir darah dan akhirnya dilarikan ke RSUD Koja.
"Jam 23.30 WIB, muntah tiga kali, muntah ketiga kalinya itunya keluar lendir darah. Langsung suami saya ajak ke UGD," ucap Maya.
Ketika diperiksa di IGD, Maya mengungkapkan kepada dokter terkait gejala yang dirasakan serta statusnya sebagai ibu menyusui.
Tidak Bisa Menyusui
Lalu, sembari memberikan obat-obatan, dokter bilang Maya tidak bisa menyusui bayinya dalam waktu satu hari.
"Kan saya bilang kasih yang terbaik buat saya, karena saya ibu menyusui. Terus kata orang rumah sakitnya, ibu jangan menyusui dulu sampai besok, ini ibu saya kasih obat," kata Maya.
Maya pulang ke rumah dengan obat-obatan pemberian dokter, sementara anak semata wayangnya dititipkan ke mertua.
Senin (25/10/2021) siang, pihak puskesmas mendatangi permukiman RW 06 Kelurahan Koja untuk mendata siapa saja warga yang keracunan.
Maya datang mengikuti pemeriksaan dan kembali diimbau untuk tak menyusui bayinya.
Namun, kali ini bidan dari puskesmas meminta Maya setop memberikan ASI kepada bayinya dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
Rice box PSI yang dibagikan kepada warga RW 06 Kelurahan Koja, Koja, Jakarta Utara. 23 warga keracunan setelah mengonsumsi nasi boks tersebut Minggu (24/10/2021) kemarin. (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)
"Ada salah satu bidan dari puskesmas datang, karena saya ibu menyusui, saya nggak boleh menyusui anak dulu sampai seminggu. Kasihan ke anak kamunya, kata orang puskesmas," ucap Maya.
Maya makin khawatir karena dirinya tak bisa menyusui sang buah hati dalam waktu cukup lama mengingat selama ini sang bayi tidak pernah lepas dari ASI.