CPNS Jakarta
Menpan RB Diskualifikasi 225 Peserta Seleksi CPNS, Bisa Dapat Nilai SKD 400 Lebih dalam 40 Menit
225 peserta seleksi CASN atau Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) terancam diskualifikasi karena kecurangan saat Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD).
TRIBUNJAKARTA.COM - Total ada 225 peserta seleksi CASN atau Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) terancam diskualifikasi karena kecurangan saat Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.
Terkati 225 peserta seleksi CASN atau CPNS yang terancam diskualifikasi ini dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( MenpanRB) Tjahjo Kumolo.
Menpan RB Tjahjo Kumolo menyebut kecurangan terjadi di beberapa titik lokasi SKD saat seleksi CASN atau CPNS 2021.
Dari 225 peserta seleksi CASN atau CPNS yang terancam diskualifikasi karena melakukan kecurangan SKD ini tersebar di beberapa titik lokasi.
Baca juga: Sudah Tanggal 27 Oktober, Laman SSCASN BKN Belum Tampilkan Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021
Di antaranya Kabupaten Buol 27 peserta, Kabupaten Enrekang 5 peserta, Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemprov.
Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 peserta, Mandiri Lampung 23 peserta, Kabupaten Mamasa 19 peserta, Kabupaten Sidenreng Rappang 62 peserta, Kabupaten Luwu 4 peserta, Kabupaten Buton Selatan 41, Mandiri Kumham Sulsel 4 peserta.
Sebelumnya viral di media sosial terkait kecurangan saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2021.
Pelaksanaan tes SKD memakai sistem Computer Asissted Test atau CAT milik Badan Kepegawaian Negara ( BKN) yang digunakan untuk seleksi CASN atau CPNS.
Baca juga: Kecurangan SKD Seleksi CASN atau CPNS Viral di Media Sosial, BKN akan Beri Sanksi Tegas
Meski diklaim menjadi tes yang adil bahkan transparan dan skor bisa dilihat melalui siaran langsung, tetapi sistem CAT BKN untuk pelaksanaan SKD hingga Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB) seleksi CASN atau CPNS dianggap ada kecurangan.
Hal itu dicuitkan oleh akun twitter Abel Kate, yang menyebut CAT BKN untuk SKD dan SKB seleksi CASN atau CPNS bisa disetting untuk kecurangan.
Baca juga: 166 Instansi yang Lakukan Pengumuman Hasil SKD Tahap I CPNS dan PPPK, BKN Sebut Bisa Bertambah
Cuitan dengan tagar BKNSarangMaling akhirnya viral di media sosial.
Kecurangan saat pelaksanaan SKD seleksi CASN atau CPNS terjadi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
TONTON JUGA:
Kecurangan itu mencuat setelah viral di media sosial.
Dalam postingan yang beredar disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.
Baca juga: BKN Rilis Jadwal Terbaru Pengumuman Hasil SKD hingga Penetapan NIP Seleksi CASN atau CPNS 2021
Bahkan kecurangan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.

Menurut cuitan tersebut, kecurangan bisa saja tidak hanya terjadi di Buol Sulawesi Tengah.
Tetapi juga bisa saja terjadi di sejumlah wilayah atau titik lokasi pelaksanaan SKD seleksi CASN atau CPNS.

Selain itu, banyak juga yang curiga saat pelaksanaan tes instansi pusat atau kementerian ada peserta seleksi CASN atau CPNS yang begitu cepat mengerjakan soal.
Kecurigaan itu lantaran dalam waktu kurang dari 40 menit, seorang peserta di instansi pusat atau kementerian bisa mencapai skor lebih dari 400.
Di lihat dari tayangan siaran langsung atau live score peserta tersebut unggul jauh dari sesama peserta seleksi CASN atau CPNS di sesi yang sama saat melaksanakan SKD.
Padahal banyak peserta yang mengeluh kekurangan waktu untuk menjawab 110 soal dalam 100 menit.
Dari cuitan kecurangan sesi SKD seleksi CASN atau CPNS ini akhirnya muncul pro dan kontra.
Beberapa akun membalas jika mereka lolos jadi ASN tahun-tahun sebelumnya murni dari usaha belajarnya tanpa mengeluarkan uang.
Lalu ada pula yang ingin sistem CAT BKN yang digunakan untuk seleksi CASN atau CPNS ini diaudit pemerintah.
Baca juga: BKN Sebut Banyak Peserta Seleksi CASN atau CPNS yang Nilai Tes SKD lebih dari 400, Ini Alasannya
Menpan RB Ingin Bersikap Tegas
Terkait keputusan diskualifikasi 225 peserta seleksi CASN atau CPNS ini telah ditentukan hari Jumat pekan lalu pada rapat panselnas yang terdiri dari unsur BKN, Kemenpan RB, BSSN, BPKP.
"Perlu dilakukan diskualifikasi terhadap 225 peserta yang diduga melakukan kecurangan,"
"Diskualifikasi ini perlu segera disampaikan kepada masing-masing instansi,” demikian bunyi dokumen laporan yang dibagikan Menpan RB Tjahjo Kumolo, Rabu (27/10/2021).
Tjahjo Kumolo mengatakan kecurangan Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD) CPNS tidak hanya terjadi di Kabupaten Buol saja.
Menurutnya hal ini bisa terjadi di tempat lain karena melibatkan banyak orang.
"Bukan oleh satu dua orang, tapi bisa lebih. (Saya) berharap kasus ini hanya ada di Buol, tapi segala kemungkinan bisa terjadi. Becik ketitik ala ketara,” katanya.
Pada dokumen laporan juga disebutkan bahwa jika peserta menggugat dan dapat dibuktikan bahwa yang bersangkutan tidak melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan, maka dapat diuji ulang.
Seluruh pihak yang terlibat dalam dugaan kecurangan ini harus ditindak sesuai dengan peraturan perundangan.