Inilah Barisan Anak Bangsa di Belakang Gubernur Anies Hadapi Pandemi Jakarta, Prestasinya Mendunia

TRIBUNJAKARTA.COM - Inilah barisan anak bangsa yang berada di belakang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadapi pandemi di ibu kota.

Tak tanggung-tanggung, prestasi yang mereka raih telah mencakup level internasional.

Barisan anak bangsa itu ialah mereka yang tergabung dalam tim Jakarta Smart City.

Dijelaskan Anies, tim Jakarta Smart City inilah yang selama pandemi Covid-19 ini bekerja di belakang layar membantu jutaan warga Jakarta, ketika butuh bantuan apapun lewat aplikasi JAKI.

"Mereka setiap hari menginformasikan perkembangan Covid-19 di situs corona.jakarta.go.id.," ujar Anies saat membeberkan kontribusi tim Jakarta Smart City yang TribunJakarta.com kutip dari akun Instagramnya, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Uji Coba Lapangan Latihan JIS, Persija Tantang Indonesia All Star: Gubernur Anies Bakal Ikut Main

Anies memaparkan, capaian vaksinasi Jakarta yang tinggi hari ini juga adalah hasil kerja tim Jakarta Smart City.

Mereka nonstop setiap hari mengatur jadwal vaksinasi dan mendata pendaftar vaksinasi Covid-19 untuk Jakarta.

"Kita warga tinggal daftar, pilih waktu dan tempat, lalu antri untuk vaksin.

Kita terima beres," ujar Anies.

Raih Prestasi Internasional

Kerja keras tim Jakarta Smart City ini diganjar penghargaan internasional.

Baru-baru ini mereka meraih dua penghargaan internasional atas karya-karyanya.

"JSC (Jakarta Smart City) meraih Best in Future Digital Innovation oleh IDC Future Enterprise Awards 2021 atas inovasi aplikasi JAKI.

Dan JAKI berhasil menjadi Champion (runner-up) dalam kategori E-government pada ajang kompetisi tingkat dunia WSIS Prizes 2021," beber Anies.

Acara syukuran atas penghargaan yang diraih tim Jakarta Smart City ini pun digelar sambil menonton film Nussa di bioskop.

"Sama seperti film Nussa, JAKI juga 100% karya anak bangsa tapi hasilnya kelas dunia.

Selamat dan apresiasi kepada seluruh tim Jakarta Smart City, terus hadirkan inovasi-inovasi untuk warga Jakarta!," tulis Anies.

Anies Bangga Jakarta Juara Umum STQH Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bangga dengan prestasi warganya yang berhasil mempertahankan predikat juara umum Seleksi Tilawah Quran dan Hadist (STQH) tingkat Nasional 2021.

"Alhamdulillah, bersyukur sekali para Kafilah Provinsi DKI Jakarta kembali berhasil raih Juara Umum Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional ke-26 di Sofifi, Maluku Utara," tulis Anies di akun Instagramnya, Selasa (26/10/2021).

Tak tanggung-tanggung, DKI Jakarta mampu hattrick alias mempertahankan prestasi juara umum selama tiga tahun beruntun di ajang STQH Nasional.

Anies menuturkan, sebelumnya, DKI Jakarta juga berhasil menjadi juara umum pada STQH Nasional ke-24 tahun 2018 dan STQH Nasional ke-25 pada tahun 2019.

"Atas nama Pemprov DKI Jakarta saya sampaikan apresiasi dan rasa bangga.

Baca juga: Konser BTS di JIS Dikaitkan dengan Langkah Politik Anies di Pilpres 2024, Wagub DKI Beri Bantahan

Semoga menjadi motivasi untuk lebih membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an," ujar Anies di Instagramnya.

Tak Sekadar Prestasi

Menurut Anies, STQH Nasional bukan hanya terbatas merebut prestasi terbaik.

"Melainkan juga untuk menjaga silaturahim antardaerah, antar ahlul Quran dan semangat membumikan Alquran," tuturnya.

Adapun para juara dari perwakilan DKI Jakarta di ajang STQH 2021 ialah;

1. Achmad Istbat Ramadhan (Tilawah Anak-anak Putra)
2. Khairatunnisa (Tilawah Anak-anak Putri
3. Mahesa Raditya (1 Juz + Tilawah Putra)
4. Jihan Afifah (Tafsir Bahasa Arab Putri)
Juara/Terbaik II

5. Himmatul Ulya Raihana (10 Juz Putri)
6. Indana Zulfa (20 Juz Putri)
7. Amrozy Abdillah (Tafsir Bahasa Arab Putra)
8. Makinun Amin (Hafalan 100 Hadits)
Juara/Terbaik III
9. Muhammad Royan (5 Juz + Tilawah Putra)

Harapan I
10. Jayanti Mandasari (1 Juz + Tilawah Putri)
Harapan II
11. Yanti Susanti (Tilawah Dewasa Putri)
Harapan III
12. Muammar Fahmi Alwi (10 Juz Putra)

Dilansir dari Bimas Islam Kemenag, berdasarkan keputusan Dewan Hakim, Provinsi DKI Jakarta dinobatkan sebagai Juara Umum STQH Nasional ke-26.

DKI Jakarta berhasil mengumpulkan 9 medali, disusul Jawa Timur 8 medali, dan Sumatera Utara 6 medali.