Ibu 2 Anak di Depok Akhiri Hidup Diduga Terlilit Pinjol, Tulis Minta Maaf ke Orangtua dan Titip Anak

Ihwal dugaan terlilit hutang pinjaman online alias pinjol, AKP Suparmin mengatakan korban memang memiliki utang sebesar Rp 12 juta.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNEWS.COM
Ilustrasi meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CINERE – Seorang wanita berinisial JB (44) ditemukan tewas gantung diri dalam kediamannya di kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, pagi hari ini.

Dari informasi yang beredar, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya musabab terjerat masalah hutang piutang pinjaman online (pinjol).

Kapolsek Cinere, AKP Suparmin, mengatakan korban ditemukan tewas gantung diri sekira pukul 06.30 WIB.

“Kronologinya masalah ekonomi ya. Dia (korban) janda anak dua," kata Suparmin saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (1/11/2021).

"Mungkin punya utang belum bisa bayar dan sempat ninggalin surat wasiat,” imbuh dia.

Baca juga: Pusing Terlilit Utang Miliaran, Pedagang Tahu Karang Cerita Dibegal Rp 1,3 Miliar Melayang

Suparmin mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh ibundanya.

“Bangun pagi anaknya ke dapur cari ibunya enggak ada. Nah, pas enggak ada, neneknya masuk rumah,” kata Suparmin.

Jenazah Rosawati Soewarno (70) yang ditemukan tewas di kediamannya dalam kondisi mulai membengkak sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Ilustrasi jenazah (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Begitu masuk, lihat korban gantung diri. Terus, dia manggil anaknya lagi, adiknya korban."

"Ada tulisan yang ditinggalkan korban. Intinya (isi surat), dia minta maaf sama orangtua dan titip anaknya."

"Anaknya dua, yang satu usia 13 tahun dan satu lagi 8 tahun,” sambungnya.

Suparmin mengatakan korban memang memiliki utang sebesar Rp 12 juta.

Menurut dia, korbansudah pisah sama suaminya. 

Baca juga: Pilu Guru TK Terlilit Utang Pinjol: Diancam Debt Collector, Hampir Bunuh Diri & Dipecat Sekolah

Terakhir, Suparmin berujar hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban.

Sementara, pihak keluarga menolak jenazah korban divisum maupun diautopsi.

Keluarga lebih memilih memakamkan langsung jenazah korban.

“Hasil pemeriksaan dari Inafis Polres tidak ada kekerasan dan murni gantung diri."

"Pihak keluarga menolak dan ingin langsung memakamkan korban,” beber dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved