Cerita Kriminal

Tudingan Ada Keterlibatan Oknum Polisi di Kasus Subang, Pihak Polres Bereaksi Jawabi Netizen

Nyaris tiga bulan berlalu, misteri kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.

Editor: Elga H Putra
Tribun Jabar/Dwiki MV
Polisi kembali mendatangi kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang , Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nyaris tiga bulan berlalu, misteri kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.

Tuti Suhartini (55) seerta anak keduanya, Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia pada 18 Agustus 2021 lalu..

Hal itu membuat warga dan netizen mempertanyakan kinerja penyidik kepolisian.

Isu oknum polisi terlibat dalam kasus Subang pun menyeruak hingga dipertanyakan kepada Polres Subang.

Netizen menduga, adanya dugaan oknum polisi terlibat menjadi penyebab lambannya pengungkapan kasus tersebut.

Dugaan oknum polisi terlibat berawal dari pengakuan saksi kunci Muhammad Ramdanu alias Danu beberapa waktu lalu.

Baca juga: Saksi Kunci Kasus Subang Klaim Punya Foto Oknum Bapol, Hari Ini Diperiksa Lagi Didampingi Orangtua

Danu adalah keponakan korban pertama, Tuti Suhartini  sekaligus sepupu korban kedua, Amalia Mustika Ratu.

Danu menceritakan seorang oknum batuan polisi (banpol) dari Polsek Jalancagak menyuruhnya membersihkan bak dikamar mandi dan masuk ke mobil Alphard.

Sehari setelah kejadian penemuan mayat (19/8/2021), Danu diminta Yoris, anak Tuti memantau lokasi kejadian.

Danu (21) (kiri) bersama kuasa hukumnya saat keluar Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021).
Danu (21) (kiri) bersama kuasa hukumnya saat keluar Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Saat itu, Danu memantau TKP di sekitar SMA di Jalan Cagak.

Namun, Danu melihat seseorang menghampiri TKP dan langsung menghampirinya.

Dia adalah oknum dari Banpol (Bantuan Polisi) yang menyuruh kliennya untuk membersikan bak mandi yang berada di TKP.

Banpol merupakan kepanjangan dari bantuan polisi identik dengan seseorang yang tugasnya membantu polisi secara sukarela.

Belakangan, kamar mandi tersebut dijadikan tempat memandikan jasad korban Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.

Setelah dimandikan, kedua jasad tersebut ditumpuk di bagasi Alphard.

Sidik jari Danu pun berceceran di kamar mandi dan mobil Alphard.

Baca juga: Terungkap Keterangan Danu Kerap Berbeda di Kasus Subang, Kuasa Hukum: Usia Segitu Alami Kasus Berat

Respon Polres Subang

Terkait dugaan netizen keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini, melalui laman akun media sosialnya, Polres Subang menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat perihal perkembangan penyelidikan polisi soal kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Masih nunggu info tersangka pembunuhan ibu dan anak Subang ah," tulis akun Madypermady.

Melihat komentar tersebut, pihak Polres Subang pun membalas pertanyaan tersebut dan meminta kepada masyarakat untuk bersabar, membantu doa agar pelaku pembunuhan segera terungkap.

"Jajaran sat Reskrim Polres Subang sedang bekerja keras dalam menangani kasus ini, mhon bersabar dan bantu doa nya ya pak/bu," balas akun Polres Subang.

Tampak terlihat kedua nisan Tuti dan Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/11/2021), tidak terpasang dan hanya tergeletak begitu saja sehari pascajenazah keduanya dibongkar untuk kepentingan autopsi ulang.
Tampak terlihat kedua nisan Tuti dan Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/11/2021), tidak terpasang dan hanya tergeletak begitu saja sehari pascajenazah keduanya dibongkar untuk kepentingan autopsi ulang. (Tribun Jabar/Dwiki Maulana)

Polisi juga menjawab kecurigaan masyarakat terkait lambannya polisi mengungkap pelaku kasus pembunuhan Subang. Apalagi baru-baru ini dituding ada oknum polisi yang berperan dalam kasus Subang.

"Kayaknya ada oknum polisi dalam berperan jdi lama terungkap, di kasus pembunuhan tuti amel, smoga cpt trungkap, allahuakbar," tulis akun wahidin.nawawi1.

Polres Subang menanggapi komentar tersebut, "Kami pastikan tidak ada oknum polisi yg memperlambat kasus ini pak. Karena semua jajaran sat Reskrim sedang bekerja keras dlm menangani kasus ini. Mohon doanya," balas akun Polres Subang.

Apa Motif Oknum Banpol yang Minta Bantuan Danu?

Kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu (21), Achmad Taufan menjelaskan mengenai alasan Danu memasuki TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Hal itu karena adanya oknum dari Banpol (Bantuan Polisi) yang menyuruh kliennya untuk membersikan bak mandi yang berada di TKP.

Sehingga, membuat kliennya tersebut yang berani memasuki TKP dan menerobos dari garis polisi yang sudah terpasang.

"Pemeriksaan terakhir, terkait ada oknum dari banpol, Danu memang masuk ke dalam rumah betul dan membersihkan bak mandi," ucap Achmad di Subang, Minggu (31/10/2021).

Ia menjelaskan, kliennya tersebut masuk ke dalam TKP satu hari selepas kejadian dari perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.

Sementara itu, pihaknya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang juga menyelidik terkait kliennya yang memasuki TKP dalam pemeriksaan terakhir yang terjadi pada, Jumat (29/10/2021) lalu.

"Jelas kalau itu harus dibongkar, karena dapat merugikan Danu sendiri nantinya," ujar Achmad.

Hari Ini Danu Diperiksa Didampingi Orangtua

Orangtua Danu saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (1/11/2021).
Orangtua Danu saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (1/11/2021). (dwiky maulana/tribun jabar)

Muhammad Ramdanu alias Danu (21) keponakan dari korban perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali dipanggil polisi.

Pantauan Tribun di lapangan, Senin (1/11/2021) tepat pada pukul 13.00 WIB Danu datang ke Satreskrim Polres Subang didampingi oleh kuasa hukumnya.

Bukan hanya Danu, terlihat juga kedua orangtua Danu turut hadir dalam pemeriksaan kali ini.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan apapun terkait dengan pemanggilan kembali saksi kunci dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.

Sebagian artikel ini disarikan dari Surya.co.id dengan judul Isu Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan di Subang Diduga Penyebab Penanganan Lamban? Ini Respons Polres,

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved