Cerita Kriminal
Bertemu Pasutri yang Curi Tabung Gas di Warungnya, Korban Telah Maafkan
Yusuf memaafkan perbuatan pasutri itu yang sudah mencuri di warung seblaknya di Jalan Kwitang 4 Ujung, Senen, Jakarta Pusat
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Kedua pasangan suami-istri (pasutri) yang mencuri tabung gas tiga kilogram telah bertemu dengan korban, Muhammad Yusuf di Polsek Senen, Jakarta Pusat.
Yusuf memaafkan perbuatan pasutri itu yang sudah mencuri di warung seblaknya di Jalan Kwitang 4 Ujung, Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/10/2021) silam.
"Saya memaafkan pelaku yang telah mengambil tabung gas saya. Karena saya melihat kondisi keluarga pelaku yang sangat memprihatinkan," ucap Yusuf pada Senin (1/11/2021).
Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, terlihat Yusuf bertemu dengan pelaku ditemani Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto.
Pelaku nekat mencuri tabung gas 3 kilogra, lantaran terimpit masalah ekonomi.
"Saya melakukan ini karena kebutuhan rumah tangga, Pak. Buat sehari-hari makan. Saya benar-benar sulit buat hidup kepepet makanya saya bisa melakukan ini," ujar pelaku.
Buat berobat putranya
EL (35) dan IA (32) diamankan aparat Satreskrim Polsek Senen di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (31/10/2021).
Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto, mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.
Kedua anak kecil yang turut serta ketika kedua pelaku beraksi merupakan anak kandungnya.
"Betul anaknya, untuk sementara pelaku yang suami istri tersebut kita dalami motifnya seperti apa," ujarnya di Polsek Senen kepada wartawan pada Senin (1/11/2021).
Kedua pelaku nekat mencuri tabung gas 3 kg dan menjualnya lantaran untuk berobat anaknya yang sakit.
Baca juga: Beraksi Naik Motor, Pasutri Mengaku Curi Tabung Gas untuk Berobat Anak dan Tak Punya Rumah
"Pengakuannya, kemarin dijual (tabung) karena putranya sakit," katanya.
Ari melanjutkan pasutri tersebut pengangguran dan tidak punya rumah.