Tanggul Jebol, Warga Bumi Nasio Indah Bekasi Dihantui Banjir Tiap Hujan

Tanggul di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jalan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jebol setelah debit air Kali Cakung meningkat.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tanggul di Perumahan Bumi Nasio Indah Jatiasih, Kota Bekasi rebah. 

Ia sudah bermukim di PGP sejak 1993. Berada di bantaran Kali Bekasi, hawa sejuk memang cukup terasa di Perumahan PGP.

Nuansa asri sangat diidam-idamkan warga ketika pertama bermukim di lingkungan tersebut.

Baca juga: Jakarta Bisa Bebas Banjir, Gubernur Anies Ungkap Cara Ampuh Terbebas dari Genangan Air

Namun pesona itu tak sebanding dengan risiko yang didapat.

Tarto mengaku, sejak 1993, di tahun perdana ia tinggal, banjir sudah melanda Perumahan PGP.

"Saya baru pindah itu bulan April (1993) seingat saya, kena banjir 70 centimeter, waktu itu tanggul masih rendah," kata Tarto, Selasa (2/11/2022).

Sejak saat itu, banjir tidak ada habisnya melanda pemukiman PGP, hampir setiap tahun warga harus bertarung menyelamatkan harta benda dan nyawa ketika air memenuhi pemukiman.

Memasuki musim penghujan, warga di Perumahan PGP sudah pasti memiliki persiapan matang.

Mulai dari stok bahan makanan, memindahkan perabotan ke lantai dua hingga mengungsikan kendaraan ke tempat aman.

"Kemarin barang-barang sudah kita naikkan, mobil juga belum dibawa pulang, masih di BNPB (Gudang Logistik yang ada di dekat Perumahan PGP)," jelas dia.

Menurut dia, mayoritas warga PGP sudah hafal betul bagaimana cara menghadapi banjir.

Sistem mitigasi bencana juga sudah terbangun melalui grup whatsapps warga.

Informasi tentang kondisi tinggi muka air di hulu sungai Cileungsi dan Cikeas sudah menjadi makanan sehari-hari.

Melalui informasi tinggi muka air, warga bisa menerka-menerka kapan harus menyiapkan diri termasuk waktu kedatangan air.

"Kalau ada informasi banjir kiriman di bawah 450 sentimeter itu masih aman, waktu perjalanan air juga kita sudah bisa memperhitungkan kira-kira tiga sampai empat jam," jelas dia.

Puluhan tahun didera banjir, Tarto mengaku, tidak pernah mengungsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved