Istana Ungkap Alasan Jokowi Pilih Matra Angkatan Darat sebagai Calon Panglima TNI, Tapi

Diketahui, sebelum nama Andika Perkasa diajukan jadi Calon Panglima TNI, Pratikno sempat mengunjungi Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD).

Editor: Acos Abdul Qodir
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Roma Itali, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021). Jenderal Andika tampak tak mengenakan atribut. 

TRIBUNJAKARTA.COM, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KSAD Jenderal Andika Perkasa yang diajukan ke DPR RI untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper trest) calon Panglima TNI.

Jokowi menunjuk Andika Perkasa dari matra Angkatan Darat yang akan menggantikan Panglima TNI Marsekal TNI Tjahjanto yang segera memasuk masa pensiun.

Surat presiden (surpres) pun telah dikirim oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke DPR, Rabu (3/11/2021). 

Dalam keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Pratikno mengungkapkan bahwa sebelumnya ada dua calon kuat Panglima TNI, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. 

"Syarat panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima. Jadi pilihannya AD dan AL, pak presiden sudah memilih angkatan darat," kata Pratikno. 

Baca juga: Sah, Jenderal Andika Perkasa Resmi Dipilih Jokowi Jadi Calon Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi

Lantas, saat ditanya seharusnya matra laut yang menjadi calon Panglima TNI, Pratikno menjawab Angkatan Laut bisa diusulkan pada periode selanjutnya. 

Sebab, hal itu sudah menjadi keputusan Presiden Jokowi. 

"Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya," ucapnya. 

Baca juga: Karir Andika Perkasa: Danpaspampres Usai Jokowi 2 Hari Jabat Presiden, Kini Jadi Calon Panglima TNI

Lebih lanjut, pemerintah berharap DPR memberikan keputusan secepatnya mengingat Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun November ini. 

"Kami sangat mengharapkan untuk bisa memperoleh persetujuan secepatnya sehingga pemerintah bisa segera menerbitkan keputusan presiden. Dan juga bapak presiden bisa segera melantik Panglima TNI yang baru sebelum Panglima TNI yang sekarang ini berakhir masa jabatannya," tandasnya.

Diketahui, sebelum nama Andika Perkasa diajukan jadi Calon Panglima TNI, Pratikno sempat mengunjungi Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021). (Tangkap layar Youtube)

Kunjungan Pratikno tersebut terdokumentasi dalam kanal YouTube TNI AD pada 11 Oktober 2021 lalu dengan judul 'Jenderal TNI Andika Perkasa Menerima Kunjungan Menteri Sekretaris Negara RI di Markas Besar TNI AD'.

Baca juga: Panglima TNI Marah, Copot Danlanud Merauke dan Dansatpom Buntut Oknum TNI AU Aniaya Disabilitas

Namun, Pratikno membantah bahwa pertemuan itu berkaitan dengan bursa Panglima TNI.

"Saya bertemu Pak Andika itu urusan lain," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (3/11/2021).

Pratikno mengatakan bertemu Andika pada September di pusat kesehatan MABESAD.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved