Bocoran Orang Dalam Soal Materi Fit and Proper Test ke Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Usai dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa akan menjalani fit and proper test di DPR RI.

Editor: Elga H Putra
Youtube TNI AD
KSAD Jenderal Andika Perkasa saat memberikan pesan kepada para dokter muda TNI AD. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Usai dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa akan menjalani fit and proper test di DPR RI.

Hal itu untuk memastikan apakah Jenderal Andika disetujui oleh legislatif untuk memegang komando sebagai orang nomor satu di TNI.

Setelah dinyatakan lulus fit and proper test tersebut, barulah Presiden Jokowi bisa melantik Jenderal Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

Fit and proper test calon Panglima TNI dilakukan oleh Komisi I DPR yang merupakan mitra terkait bidang Pertahanan yang di dalamnya mencakup institusi TNI.

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani selaku 'orang dalam' yang nantinya akan ikut menguji Jenderal Andika membocorkan mengenai gambaran mengenai isu yang akan ditanyakan saat fit and proper test.

Baca juga: Jokowi Pilih Jenderal Andika sebelum ke Luar Negeri, Kode Kehadiran KSAD di Bandara Terjawab

Dia mengatakan ada beberapa hal yang akan ditanyakan jajaran Komisi I kepada Andika Perkasa.

"Soal isu keamanan di Papua, isu-isu seputar keamanan laut, dan tentu saja implementasi dari wacana penghapusan tes keperawanan untuk calon prajurit TNI," kata Aryani dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (4/11/2021).

Terkait teknis fit and proper test, Legislator Partai Golkar itu mengatakan Komisi I tengah menunggu penugasan dari Bamus untuk mulai menjalankan proses fit and proper test terhadap Jenderal Andika yang nantinya akan melalui beberapa tahapan.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021). (Tangkap layar Youtube)

"Merujuk praktik sebelumnya akan ada proses verifikasi administrasi, verifikasi faktual, uji kelayakan dan kepatutan, serta rapat pleno pengambilan keputusan. Hasil pleno selanjutnya akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR-RI," lanjut Aryani.

"Persetujuan DPR terhadap calon Panglima yang diusulkan akan disampaikan kepada Presiden paling lambat 20 hari sejak permohonan persetujuan kami terima, yakni 3 November 2021," katanya.

Lebih lanjut, Aryani mengatakan bahwa penunjukan Jenderal Andika membawa angin segar bagi TNI ke depannya.

"Jenderal Andika cukup banyak melakukan terobosan, juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, humanis serta responsif," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) calon Panglima TNI yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Karir Andika Perkasa: Danpaspampres Usai Jokowi 2 Hari Jabat Presiden, Kini Jadi Calon Panglima TNI

"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan. Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNU atas nama Jenderal Andika Perkasa," ungkap Puan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved