Jokowi Pilih Jenderal Andika sebelum ke Luar Negeri, Kode Kehadiran KSAD di Bandara Terjawab

Banyak kalangan yang memandang hal tersebut sebagai kode bila Jokowi akan memilih Jenderal Andika sebagai calon Panglima TNI.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Roma Itali, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021). Jenderal Andika tampak tak mengenakan atribut. 

Pratikno mengatakan pemerintah berharap DPR memberikan keputusan secepatnya mengingat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun pada November ini.

"Kami sangat mengharapkan untuk bisa memperoleh persetujuan secepatnya sehingga pemerintah bisa segera menerbitkan keputusan presiden. Dan juga bapak presiden bisa segera melantik Panglima TNI yang baru sebelum Panglima TNI yang sekarang ini berakhir masa jabatannya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Pratikno mengatakan tak masalah dengan masa tugas Jenderal Andika di militer yang hanya tersisa satu tahun saja.

Baca juga: Perjuangan Yudo Margono Masuk TNI: Anak Petani yang Dulu Tidur di Masjid, Kini Jadi Calon Panglima

Diketahui, berdasarkan masa pensiun, Jenderal Andika akan pensiun pada 1 Desember 2022.

"Ya enggak apa-apa kan tetap saja, syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf," kata Pratikno.

Dia mengatakan kepala staf TNI AU sudah mendapatkan jatah Panglima TNI.

Baca juga: Jokowi Pilih Andika Sebagai Calon Panglima TNI, Pengamat Bicara Aspek Relasi Informal

"Jadi pilihannya (antara) AD dan AL. Pak Presiden sudah memilih angkatan darat," ujarnya.

Bila dilihat dari urutannya, seharusnya matra laut yang menjadi calon Panglima TNI saat ini.

Menjawab hal tersebut, Pratikno mengatakan Angkatan Laut bisa diusulkan pada periode selanjutnya.

"Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya," ucapnya.

Proses di DPR Hanya 5 Hari

Menyikapi surat presiden tentang calon Panglima TNI, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan pada 4-5 November 2021 yang dilakukan Komisi I DPR.

“Begitu Surpres diterima hari ini, Badan Musyawarah DPR langsung menggelar rapat dan menjadwalkan fit and proper test calon Panglima TNI besok sampai dengan Jumat,” kata Puan di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Bamus (Badan Musyawarah) DPR, kata Puan, juga memutuskan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI akan segera dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada 8 November 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved