Jokowi Pilih Jenderal Andika sebelum ke Luar Negeri, Kode Kehadiran KSAD di Bandara Terjawab

Banyak kalangan yang memandang hal tersebut sebagai kode bila Jokowi akan memilih Jenderal Andika sebagai calon Panglima TNI.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Roma Itali, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021). Jenderal Andika tampak tak mengenakan atribut. 

“Jadi dalam 5 hari ke depan sudah ada keputusan DPR untuk calon Panglima TNI,” ujar Puan.

Sesuai UU TNI, persetujuan DPR RI terhadap calon Panglima yang diusulkan oleh Presiden, disampaikan kepada Presiden paling lambat 20 (dua puluh) hari, tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh DPR RI.

“Jadi kalau prosesnya bisa lebih cepat, tentu lebih baik,” katanya.

Baca juga: Didiagnosa Kanker Prostat, SBY Diterbangkan ke AS untuk Dirawat 1,5 Bulan, Jokowi Kirim Dokter

Terpisah, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan pihaknya bakal menggelar rapat internal, membahas jadwal uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kamis (4/11/2021).

Seluruh anggota Komisi I DPR akan mengikuti rapat tersebut.

"Komisi I akan mengadakan rapat internal esok siang (Kamis) pukul 14.00. Rapat internal yang diikuti seluruh anggota Komisi I akan memutuskan kapan fit and prop diadakan," katanya.

Meutya menjelaskan proses pemilihan Panglima TNI, dimulai tahap verifikasi verifikasi dokumen calon Panglima serta kemungkinan verifikasi aktual sebagai bagian dari fit and proper test.

"Semangat Komisi I tentu lebih cepat lebih baik, dengan memperhatikan semua tahapan yang perlu dilalui secara lengkap," ujarnya.

Jokowi Lebih Pilih Andika Perkasa Dibanding Yudo Margono

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (Dokumentasi Dinas Penerangan Mabes Angkatan Laut)

Dalam keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu kemarin, Mensesneg Pratikno mengakui sebelumnya ada dua calon kuat Panglima TNI, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. 

"Syarat panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima. Jadi pilihannya AD dan AL, pak presiden sudah memilih angkatan darat," kata Pratikno. 

Lantas, saat ditanya seharusnya matra laut yang menjadi calon Panglima TNI, Pratikno menjawab Angkatan Laut bisa diusulkan pada periode selanjutnya. 

Sebab, hal itu sudah menjadi keputusan Presiden Jokowi. 

"Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya," ucapnya. 

Baca juga: Persamaan Calon Panglima TNI dan Kapolri: Pernah Bertugas di Istana Pada Pemerintahan Pertama Jokowi

Lebih lanjut, pemerintah berharap DPR memberikan keputusan secepatnya mengingat Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun November ini. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved