Kabar Artis

Rachel Vennya Kembali Minta Maaf Seusai Jadi Tersangka, Komentar Mantan Suaminya Okin Ramai Disorot

Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan selebgram Rachel Vennya, kekasihnya Salim Nauderer, dan manajer sebagai tersangka kasus kabur dari karantina.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta
Selebgram Rachel Vennya selesai menjalani pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya terkait kasus kabur dari karantina, Senin (1/11/2021). 

Warganet itu menyebut dirinya bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet.

Selebgram Rachel Vennya rampung menjalani pemeriksaan pertama di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021).
Selebgram Rachel Vennya rampung menjalani pemeriksaan pertama di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

Dalam informasi itu, Rachel Vennya bersama kekasihnya kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina. 

Rachel yang baru pulang dari New York seharusnya menjalani karantina selama delapan hari.

Kodam Jaya membenarkan selebgram Rachel Vennya kabur dari kewajiban karantina setelah pulang dari New York, Amerika Serikat.

Rachel kabur dari kewajiban karantina dengan bantuan anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.

"Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta (TNI) berinisial FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Arh Herwin BS.

Selain FS, kaburnya Rachel Vennya dari karantina di Wisma Atlet Pademangan juga dibantu oknum TNI lainnya berinisial IG.

"Hasil penyelidikan yang berjalan, ditemukan lagi adanya kerjasama satu oknum tambahan, inisial IG," ungkap Herwin.

Herwin menuturkan, kedua oknum itu tidak berada dalam satuan yang sama.

"Yang Satgas Bandara itu berasal dari Korps AU, dan satu kemudian yang di Pademangan itu berasal dari Wing Satu Paskhas," tutur Herwin.

Ia memastikan kedua oknum TNI tersebut telah dinonaktifkan dari satuan Kogasgabpad.

"Pemeriksaan dilakukan Polisi Militer di satuan asal," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved