Masih Buron, Sopir Pikap Penabrak Petinggi BUMN hingga Tewas Diminta Menyerahkan Diri
Sopir mobil pikap yang menabrak pria berinisial AK (45) hingga tewas di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan masih buron.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Nggak lama habis kejadian itu, langsung ramai orang-orang. Mungkin karena sudah terang juga ya," tutur Putra.
Korban Dikenal Dermawan
AK (45), korban tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, dikenal dermawan.
Korban merupakan Assistant Vice President (AVP) Pengembangan SDM di PT Rajawali Nusantara Indonesia ( PT RNI).
Petinggi BUMN itu meninggal ditabrak mobil pikap pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. Pengendara pikap melarikan diri usai kecelakaan tersebut.
Kesan bahwa AK dikenal sebagai sosok dermawan disampaikan Prasetyo, karyawan cuci steam di Jalan Pangeran Antasari.
Sebelum tewas dihantam pikap, AK sempat menitipkan mobilnya di tempat cuci steam tersebut.
Baca juga: Kernet Terjepit di Kursi Gara-gara Mobil Engkel Oleng Tabrak Pohon di Cakung
"(AK) baik orangnya, selalu kasih (uang) tip kalau habis cuci mobil di sini," kata Prasetyo di lokasi, Rabu (3/11/2021) malam.
Bahkan, menurut Prasetyo, korban selama menjadi pelanggan selalu memberikan uang tip dalam jumlah yang cukup besar.
Lokasi tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, menewaskan seorang pria berinisial AK (45), Rabu (3/11/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)
"Ya biasanya kasih Rp 40 ribu, Rp 50 ribu. Lumayan itu kalau buat saya," ujar Prasetyo.
"Nggak cuma pas kemarin saja dia ke sini, sudah sering. Memang langganan cuci di sini, tapi nggak selalu malam datangnya," imbuh dia.

Tempat cuci steam itu berjarak sekira 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Karyawan cuci steam lainnya bernama Putra mengatakan, mobil yang dikendarai korban yaitu Pajero Sport berwarna putih.
Soal pelat nomor, ia mengaku tidak mengetahuinya.