Waspada, Ada 23 Titik Rawan Bencana di Kota Depok: Dari Banjir hingga Tanah Longsor
Terdapat kurang lebih 23 titik rawan bencana yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kota Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Hujan deras disertai angin kencang terus mengguyur Kota Depok beberapa waktu belakangan ini.
Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang.
Mitigasi bencana pun dilakukan oleh Dinas Damkar Kota Depok.
Dari hasil pemetaan, terdapat kurang lebih 23 titik rawan bencana yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kota Depok.
Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Gandara Budiana, mengatakan, 23 titik bencana tepatnya banjir dan longsor ini paling banyak berada di Kecamatan Sukmajaya, Cipayung, Pancoran Mas, hingga Sawangan.
Baca juga: Pura-pura Beli Obat Anti-Jamur, Komplotan Curanmor Gasak Motor Karyawan Toko Obat di Depok
“Yang rawan di Kota Depok sebetulnya ada sekitar 23 titik lokasi. Sebaran kecamatannya ya hampir semua kecamatan, tapi yang paling banyak wilayah Sukmajaya, Pancoran Mas, Cipayung, Sawangan,” kata Gandara dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Sabtu (6/11/2021).
“Sebetulnya kalau bencana di Kota Depok itu kan lebih kepada terkena rawan banjir, longsor maupun puting beliung. Sedangkan titik yang kerap mengalami genangan ketika hujan turun. Antara lain berada di Cimanggis, Sukmajaya, Bukit Cengkeh, Cipayung, Sawangan dan Bojongsari,” timpalnya lagi.
Lebih lanjut, Gandara mengatakan banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Depok ini merupakan genangan seperti di kawasan Bukit Cengkeh.
“Kemudian juga ada di wilayah Sawangan ada juga BSI kemudian di wilayah Bojongsari. Itu di beberapa titik itu memang sering terjadi genangan,” ungkapnya.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Warga Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Barat Diimbau Siaga Banjir
Terakhir, Gandara berujar pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk antisipasi bencana, seperti memangkas pepohonan agar tak tumbang saat diterpa hujan dan angin kencang.
“Ada yang bisa kita tangani langsung, ada yang bisa ditangani oleh rekan-rekan dari misalnya DLHK. DLHK sangat aktif untuk melakukan membantu untuk pemangkasan pohon, penanganan di lapangan,” pungkasnya.