Hujan Deras Mulai Rendam Sejumlah Titik, Ini Beda Banjir dan Genangan Menurut BPBD Tangsel
Ketinggian air harus di atas 40 sentimeter untuk bisa disebut banjir. Jika masih di bawah itu maka hanya genangan.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang Selatan (BPBD Tangsel), mengungkapkan, adanya tujuh wilayah banjir imbas hujan beberapa jam pada Minggu (7/11/2021) petang.
Tujuh wilayah tersebut adalah Kampung Pondok Aren RW 1 (RT 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13) dan RW 3 (RT 10, 13, 14), Jalan Flamboyan Bawah RT 06 RW 12 Ciputat Timur, Kampung Wadasari RT 3 RW 2 Pondok Aren, Jurang Mangu Permai RT 2 RW 4 Pondok Aren, Pondok Safari RT 3 RW 15 Pondok Aren dan Kompleks Pondok Payung Mas RW 12 Ciputat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, Urip Supriyatna, mengatakan, pada tujuh wilayah tersebut, drainasenya mengalami penyempitan hingga tidak mampu menampung derasnya air akibat hujan. Alhasil terjadilah banjir Tangsel.
"Intensitas hujan lebat pada pukul 14.00 WIB dengan durasi kurang lebih satu jam sehingga drainase tidak dapat menampung debit air karena penyempitan drainase," kata Urip, Senin (8/11/2021).
Namun, jumlah wilayah banjir versi BPBD kerap dianggap tidak mencakup seluruh wilayah yang dirasakan banjir oleh warga, atau terpampang di media sosial.
Satu di antaranya seperti disampaikan Sarah (27), warga Jalan Talas IV, Pondok Cabe Ilir, Pamulang.
Pada saat hujan deras Minggu Petang, wilayah tempat tinggalnya banjir setinggi 50 sentimeter.
"Banjir pas hujan kemarin sampai sedengkul," kata Sarah.

Titik banjir yang disampaikan Sarah tidak tercatat BPBD Tangsel.
Bisa jadi banjir yang dimaksud Sarah hanya genangan bagi BPBD.
Sebelumnya TribunJakarta.com telah mewawancarai Kepala BPBD Tangsel, Chaerudin.
Ia berbicara tentang perbedaan indikator banjir dan genangan.
Ketinggian air harus di atas 40 sentimeter untuk bisa disebut banjir. Jika masih di bawah itu maka hanya genangan.
BPBD tidak akan menerjunkan perahu karet untuk hanya genangan.
"Kalau banjir itu ada 40 atau 50 sentimeter tapi kan sudah turun. Di bawah itu kita sebut genangan, tapi kalau perahu karet kita suah turun itu, berarti banjir," kata Chaerudin di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat.
Selain ketinggian air, yang menjadi indikator adalah lama surutnya air.
Kalau air bertahan dengan ketinggian di atas 40 sentimeter selama lebih dari empat jam, maka disebut banjir.
Namun jika kurang dari empat jam, maka disebut genangan.
"Jadi kalau yang disebut genangan itu air beberapa menit dan jam sudah turun. Tapi kalo dia bertahan sampai empat atau lima jam itu namanya banjir," pungksnya.