Antisipasi Virus Corona di DKI

Terus Melandai, Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Tersisa 873 Orang

Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai, angka kasus aktif pun berangsur turun. Jumlah kasus aktif Covid-19 kini tersisa 873 orang.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Vaksinasi Covid-19 di SMPN 53, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai, angka kasus aktif pun berangsur turun. 

"Tapi nanti kami kembali menunggu regulasi Kemenkes dan kapan boleh diberikan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Untuk proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Dinkes memprioritaskan pelaksanaannya dilakukan di sekolah.

Sehingga, Dinkes DKI tak perlu lagi mengumpulkan anak-anak tersebut di tempat lain.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Perpustakaan Kota Depok Mulai Dibuka

"Jadi anaknya sudah terkumpul di sekolah dan enggak perlu mengumpulkan mereka lagi, sehingga bisa lebih mudah untuk dilakukan vaksinasinya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan RI perihal pemberian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun.

Jenis vaksin yang disetujui adalah Vaksin CoronaVac produksi oleh Sinovac Life Science Co., Ltd China dan Vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma.

Dikatakan bahwa vaksin ini memiliki efikasi yang cukup tinggi yakni mencapai 96 persen.

Kendati begitu, Dinkes DKI masih menunggu keputusan dari Kemenkes terkait jadwal pemberian vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

"Kita tetap menunggu keluarnya kebijakan resmi dari Kemenkes," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Kamis (4/11/2021).

Sembari menunggu regulasi dan kebijakan dari Kemenkes, Dinkes DKI tengah melakukan persiapan.

Dwi mengatakan terus berkordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI guna sinkronisasi kembali data anak usia 6-11 tahun.

Selain itu, kata Dwi, pihaknya juga masih menunggu stok vaksin bagi anak usia 6-11 tahun karena saat ini vaksin sudah berjalan bagi anak 12 tahun.

"Persiapan untuk bisa melakukan vaksinasinya, kita bersama dengan Dinas pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan menyandingkan data sasaran untuk mengetahui berapa banyak jumlah anak yang perlu divaksin pada umur 6-11 tahun. Kemudian sambil kita tetap menunggu keluarnya kebijakan resmi dari Kemenkes," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved