Penculikan Pelajar SMP Ternyata Hanya Cerita Fiktif, Orang Tua & Anak Akhirnya Lakukan Ini

Terungkap kasus dugaan penculikan anak yang menimpa pelajar SMP di wilayah Kuta, Badung, Bali. Terhanya hanya hoaks.

Mid-day.com
Ilustrasi. Terungkap kasus dugaan penculikan anak yang menimpa pelajar SMP di wilayah Kuta, Badung, Bali. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap kasus dugaan penculikan anak yang menimpa Pelajar SMP di wilayah Kuta, Badung, Bali.

Ternyata kasus tersebut hanyalan cerita fiktif alias hoaks.

Awalnya diberitakan pelajar SMP berinisial I Putu DPP (13) mengaku telah menjadi korban penculikan yang terjadi pada Jumat 5 November 2021.

Polsek Kuta lalu menyelidiki kasus tersebut dan terungkap kejadian penculikan tidak benar.

Lalu pada Selasa 9 November 2021, tersebar video berdurasi 39 detik yang menyebutkan jika orang tua dan I Putu DPP meminta maaf atas pemberitaan tersebut.

Baca juga: Menolak Menyerah dengan Keadaan, Juru Parkir Tunarungu di Cipayung Ini Pernah Jadi Korban Penculikan

Di video tersebut, seorang pria dewasa dan I Putu DPP membelakangi diri, mengklarifikasi pemberitaan percobaan penculikan anak melalui video yang dibuat di Polsek Kuta.

"Saya orang tua dari I Putu DPP. Terkait penculikan kemarin yang dilaporkan oleh anak saya.

Orang tua dan I Putu DPP saat memberikan klarifikasi mengenai dugaan penculikan anak, Selasa 9 November 2021.
Orang tua dan I Putu DPP saat memberikan klarifikasi mengenai dugaan penculikan anak, Selasa 9 November 2021. (ISTIMEWA)

Terkait penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Kuta, dapat kami ketahui bahwa hal tersebut tidak benar.

Kami sekeluarga mohon maaf kepada masyarakat Kuta dan Bali pada umumnya.

Dengan ini, laporan kami cabut," ungkap pria yang mengatasnamakan orang tua dari I Putu DPP.

Terkait hal itu, Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan video permintaan maaf tersebut.

"Iya benar," ujar Kompol Orpa, saat dikonfirmasi Tribun Bali, 9 November 2021 malam.

Baca juga: Fakta di balik Rumor Penculikan Santri, Sang Anak Ternyata Keenakan Liburan Tak Mau Balik ke Ponpes

Mengenai kejadian itu, Orpa yang ditanya Tribun Bali mengenai apa ada sanksi yang dikenakan pelajar tersebut, Kapolsek Kuta belum bisa memberikan tanggapan secara lengkap, mengingat ada aturan penanganannya sendiri.

"Anak dibawah umur ada aturan penanganannya," tambahnya.

Sedangkan, ditanya mengenai motif atau alasan pelajar itu menyebarkan informasi bohong tersebut, Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Buru Asisten Rumah Tangga Terduga Pelaku Penculikan Anak Prajurit Kodam Jaya

Sebelumnya, pelajar SMP itu menceritakan apa yang terjadi pada dirinya, ia mengaku telah menjadi korban penculikan saat pulang sekolah.

Kejadian yang terjadi pada Jumat 5 November 2021 siang itu, bahkan dilaporkan ke Polsek Kuta.

Dalam laporannya, I Putu DPP menyebut saat tiba di rumah dan hendak masuk, tiba-tiba dirinya dihampiri seorang pria yang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Anak Prajurit Kodam Jaya Diduga jadi Korban Penculikan ART

Pria itu kemudian membawa kabur pelajar berusia 13 tahun dan diduga dalam pengaruh hipnotis.

Beruntung, ia langsung tersadar setelah mendengar bunyi klakson dari arah belakang.

I Putu DPP lalu berontak dan mencoba kabur dari setelah beberapa meter berjalan.

Sementara, pria misterius lalu kabur karena takut diteriaki korban.

Dari kejadian itu, orang tua korban yang menerima informasi tersebut, lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta guna penyelidikan lebih lanjut.

Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan, ternyata kasus tersebut tidak benar dan hanya cerita fiktif alias dibuat-buat.

Kronologi

Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) nyaris menjadi korban penculikan di wilayah Kuta, Badung, Bali.

Kejadian yang terjadi pada Jumat 5 November 2021 siang lalu itu terjadi secara tiba-tiba saat korban hendak masuk ke rumah.

Siswa SMP kelas tujuh diketahui berinisial I Putu DPP berusia 13 tahun, dimana saat itu ia tiba-tiba saja berada diatas motor dan tengah dibonceng oleh orang yang tidak dikenal.

Beruntung, setelah beberapa meter dari lokasi penculikan, korban berontak dan melarikan diri ketakutan.

Menurut informasi sumber di lapangan, korban saat itu didekati oleh seorang tidak dikenal berjenis kelamin pria.

Pria tersebut lalu membawa korban kabur menggunakan sepeda motor, sumber bahkan menyebut jika korban saat itu terkena hipnotis.

"Korban sadar setelah mendengar bunyi klakson mobil dari arah belakang," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya, Senin 8 November 2021.

Setelah mendengar suara klakson, korban langsung meronta dan segera turun dari sepeda motor pelaku.

"Pelakunya langsung kabur setelah diteriaki korban," tambahnya.

Dari kejadian itu, korban langsung melaporkan ke orang tuanya dan menceritakan yang terjadi.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kejadian itu merupakan kasus penculikan.

"Kita belum bisa katakan itu percobaan penculikan," ujar Kompol Orpa, Senin 8 November 2021.

Namun begitu, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di wilayah hukum Polsek Kuta.

"Kita masih lidik, korban diajak naik motor, masih di wilayah Kuta," tambahnya.

Lebih lanjut, Kompol Orpa menduga pelaku tidak menculik, namun lebih menyasar barang milik korbannya.

"Mungkin ada yang disasar, seperti HP korban. Tapi itu dugaan aja. Belum bisa kita pastikan," pungkas Orpa terpisah.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Siswa SMP di Kuta Bali Dibawa Orang Tak Dikenal, Diduga Korban Sempat Dihipnotis, dan Kasus Dugaan Penculikan Pelajar di Kuta Badung Ternyata Hoaks, Orang Tua dan Sang Anak Minta Maaf,

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved