Formula E
Anies Ngotot Gelar Formula E, PDIP: Upaya Tutupi Janji Kampanye yang Tak Terealisasi
Gembong Warsono menyebut, Gubernur Anies Baswedan kini tengah sibuk menutupi berbagai program kerjanya yang tak berjalan dengan baik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebut, Gubernur Anies Baswedan kini tengah sibuk menutupi berbagai program kerjanya yang tak berjalan dengan baik.
Hal ini dikatakan Gembong menanggapi kebijakan Anies yang memprioritaskan balap mobil Formula E.
"Formula E untuk menutupi program yang tidak terealisasi, OK OCE nol, rumah DP nol rupiah, penanganan banjir nol," ucapnya, Jumat (12/11/2021).
Dengan menggelar Formula E, diharapkan warga Jakarta bisa terbuai hingga lupa bahwa sejumlah program kerja yang menjadi janji kampanye Anies belum terealisasi dengan baik.
"Begitu ada tontonan Formula E semua jadi lupa, yang tadinya kebanjiran jadi lupa. Yang dijanjikan dapat rumah lupa, yang mau dijadikan wirausahawan baru lupa," ujarnya.
Baca juga: 4 Tahun Jabat Gubernur, Anies Cuma Cetak 6.000 Wirausaha Baru, PDIP: OK OCE Program Lucu-lucuan
"Semuanya teralihkan dengan tontonan Formula E. Itu yang ada di benak saya," sambungnya.
Atas dasar itu, kemudian Fraksi PDIP mengusulkan untuk menggulirkan penggunaan hak interpelasi.

Meski saat ini usulan tersebut masih belum menemui titik terang, Gembong menegaskan, perjuangan pihaknya belum berakhir.
Sebab, usulan tersebut baru dikatakan gugur bila ada keputusan dari hasil rapat paripurna.
"Interpelasi belum berakhir, kalau mengakhiri ya di paripurna bukan di warung kopi," ucapnya, Kamis (11/11/2021).
Sebagai salah satu fraksi yang menjadi inisiator interpelasi, Gembong mengatakan, pihaknya bakal mendorong pimpinan DPRD DKI untuk segera mengatur jadwal rapat paripurna di Badan Musyawarah (Bamus).
Baca juga: Setelah Anies, Kiky Saputri Ngaku Ingin Roasting Luhut Binsar & Sosok Menteri Ini: Berani Gak Nih?
"Teman-teman inisiator interpelasi akan mendorong pimpinan dewan untuk menjadwalkan kembali paripurna lanjutan yang sempat tertunda," ujarnya.
Namun, hal ini baru akan dilakukan saat pembahasan APBD DKI tahun anggaran 2022 sudah rampung dan disahkan.
Sebab, rancangan APBD DKI 2022 harus sudah rampung dibahas sebelum akhir November 2021 ini.