Tak Terima OK Oce ala Jakpreneur Disebut Program Lucu-lucuan, Wagub Ahmad Riza Bela Anies

Namun, Ahmad Riza Patria juga mengakui baru 6 ribuan wirausahawan yang berada di tahap permodalan.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Tangkapan layar Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan batik baru lengan panjang yang dibelinya dari UMKM Jakpreneur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah Jakpreneur yang dirancang Gubernur Anies Baswedan disebut program lucu-lucuan lantaran tak mencapai target.

Diketahui, Jakpreneur yang merupakan penyempurnaan program OK Oce dari Gubernur Anies Baswedan, dikritik Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta lantaran baru mencetak 6 ribuan dari 250 ribuan wirausahawan atau pelaku UMKM yang dijanjikan semasa kampanye. 

"Jadi, kata siapa baru 6 ribu? semua program, entepreneurship itu, program Jakpreneur itu, UMKM sudah 288 ribu, sudah melebihi target," kata Ariza dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (13/11/2021).

Wagub asal Gerindra yang karib disapa Ariza itu menyebut jumlah pendaftar program Jakpreneur telah melebihi target sebanyak 200 ribuan orang.

Namun, Ahmad Riza Patria juga mengakui baru 6 ribuan wirausahawan yang berada di tahap permodalan.

Baca juga: Pujian Anies ke Menteri Teten Saat Jakpreneur Fest 2021: Kita Sudah Khawatir Tidak Sampai

Menurutnya, dalam program Jakpreneur, tidak seluruh pendaftar bisa mendapat permodalan. Sebab, ada beberapa tahapan harus dilalui sebelum pemberian kucuran modal kepada pendaftar program Jakpreneur.

"Jadi, itu yang sudah diregister UMKM tersebut, memang ada tahapannya. Pertama, mereka terdaftar, nanti ada bimbingan, pelatihan sampai permodalan. Jadi, ada tahapannya," jelasnya.

Ia menyebut mereka yang tergabung bisa memiliki modal sendiri, swadaya maupun pihak ketiga.

Baca juga: Target UMKM Baru di Jakarta Terlampaui, Gubernur Anies: Ini Kolaborasi Luar Biasa

"Kalau pembiayaan itu ada tahapannya, tentu perbankan punya syarat-syaratnya. Prinsipnya tidak semua harus dimodalin, mereka ada dengan modal sendiri, ada dengan patungan, dengan keluarga dan kerabat, tidak semua modal didapat dari pihak ketiga dari perbankan," ungkapnya.

"Mereka bisa survive. Jadi kelebihan UMKM, dan mereka umumnya bisa survive dengan modal yang dimiliki nanti terus berkembang," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebut, program Jakpreneur yang dicanangkan Gubernur Anies Baswedan tidak mencapai target.

Meski saat ini jumlah pendaftarnya sudah mencapai 284.164 orang, tapi wirausaha baru yang berhasil dicetak masih jauh dari target.

"Target tidak tercapai, tapi (pendaftar) terlampaui," ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Respons Cawagub DKI saat Diminta Najwa Shihab Bela Anies Baswedan Soal Banjir

Anggota Komisi A DPRD DKI ini menyebut, hingga saat ini baru ada 6.159 wirausaha baru yang mendapat bantuan dana dari Pemprov DKI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved