Waspada Periode Tetas Anakan Ular, Warga Diminta Tak Biarkan Barang Bekas di Rumah

Jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengimbau warga waspada terhadap ular yang berkeliaran di permukiman mereka.

Bima Putra
Ular Sanca yang dievakuasi jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Sektor Ciracas, Jumat (12/11/2021). Jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengimbau warga waspada terhadap ular yang berkeliaran di permukiman mereka. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengimbau warga waspada terhadap ular yang berkeliaran di permukiman mereka.

Kepala Pleton Damkar Kelompok B Sektor 8 Ciracas, Enjat Sudrajat mengimbau warga waspada karena bulan November merupakan periode berbagai jenis ular bertelur dan menetas.

"Memang bulan-bulan November saatnya ular-ular menetas dan hidupnya (telur menetas) pada musim hujan seperti ini, lembab," kata Enjat di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (14/11/2021).

Contohnya kasus empat anak ular sanca dan satu anak Kobra yang ditemukan di loker tempat penyimpanan alat olahraga permukiman warga RT 11/RW 07, Kelurahan Susukan.

Kelima ular ditemukan warga pada Kamis (11/11/2021) sekira pukul 21.10 WIB, panjang empat ular sanca berkisar 60 sentimeter, sementara Ular Kobra berkisar 80 sentimeter.

Baca juga: Terbangun dari Tidur Dengar Ular Sanca Jatuh, Warga Serpong Telepon Damkar Jam 3 Subuh

Anakan ular tersebut diduga tidak menetas dalam loker, melainkan di lokasi lain tapi masuk lewat celah loker saat mereka mencari lokasi yang suhu udaranya lembab.

"Ular itu lebih senang ketika di sekeliling rumah banyak barang bekas yang tidak tertata. Apalagi di samping rumah ada tumpukan puing-puing, seperti," ujarnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Depok Sediakan Serum Anti Bisa Ular di Seluruh Puskesmas dan RSUD

Dalam beberapa kasus, jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur pun mendapat laporan evakuasi ular yang ditemukan di pekarangan rumah warga hingga bagian loteng, dapur.

Perihal anggapan menabur garam untuk menghalau ular masuk, Enjat menuturkan cara tersebut mitos yang tidak terbukti mencegah ular masuk ke permukiman atau rumah.

"Enggak, enggak ada pengaruhnya. Lebih bagus menutup celah di rumah agar tidak ular masuk. Kalau (menabur) garam itu enggak ada pengaruhnya," tuturnya.

Peristiwa Serupa

Warga Serpong Terbangun dari Tidur Dengar Ular Sanca Jatuh

Petugas Damkar Tangsel mengevakuasi ular dari rumah warga di Buaran, Serpong, Selasa (9/11/2021).
Petugas Damkar Tangsel mengevakuasi ular dari rumah warga di Buaran, Serpong, Selasa (9/11/2021). (Istimewa)

Betapa kagetnya satu keluarga di Jalan Kesenian, Buaran, Serpong,Tangerang Selatan (Tangsel), mendengar suara sesuatu terjatuh saat sedang terlelap.

Ketika terbangun dan memeriksa, ternyata suara tersebut berasal dari seekor ular.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved