Yakin Kamu Ingin Pelihara Burung Hantu? Coba Ketahui 5 Hal Ini Biar Tak Menyesal dan Berbahaya
Berbeda dengan jenis burung pada umumnya, burung hantu merupakan jenis burung yang kurang bersahabat bila dipelihara.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tentu saja hal ini akan memberatkan Anda.
Burung hantu adalah karnivora
Jika memelihara burung hantu, Anda harus memberinya makan daging segar setiap hari.
Burung hantu adalah pemakan daging dan ini tentu bukan tugas menyenangkan.
Burung hantu hanya memakan hewan utuh seperti hewan pengerat seperti tikus dan marmut.
Tentu tidak ada orang yang mau menyimpan tikus dan marmut di samping makanan beku di dalam freezer miliknya.

Selain itu, burung hantu terkenal pemakan yang berantakan.
Proses makannya adalah mencabik-cabik mangsa untuk memakan gigitan kecil serta makan dengan ganas.
Burung hantu memiliki naluri untuk menancapkan cakar tajam ke sumber makanan apa pun, termasuk tangan manusia yang mengantarkan makanan.
Hal ini membuat burung hantu berbahaya bagi siapa saja yang tidak berpengalaman dan tidak terampil.
Burung hantu bersifat nokturnal
Burung hantu bersifat nokturnal, yang berarti aktif dan berburu pada malam hari.
Tidak seperti burung lainnya, burung hantu membuat suara pada malam hari, terutama saat musim kawin.
Namun, burung hantu bersosialisasi dan kawin dengan berisik, terutama pada jam-jam gelap ketika orang tengah beristirahat.
Dengan demikian, memelihara burung hantu bisa mengganggu tetangga.
Baca juga: Fakta Unik Burung Merak, Suara Teriakannya Ampuh untuk Buat Lawan Jenisnya Tertarik
Burung hantu membutuhkan perawatan konstan