Pilpres 2024
Pengamat: Anies Baswedan Diyakini Bakal Pakai Cara Lama di Pilgub DKI untuk Maju Pilpres 2024
Anies Baswedan diyakini akan menggunakan cara yang sama seperti saat menggulingkan Ahok untuk maju pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anies Baswedan diyakini akan menggunakan cara yang sama seperti saat menggulingkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok untuk maju pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat dihubungi TribunJakarta.com.
Adi bilang, saat itu Anies berhasil membangun citra sebagai sosok calon pemimpin yang bisa dekat dan mampu menampung aspirasi umat Islam di ibu kota.
"Kenapa orang memilih dia (di Pilgub DKI)? Karena dia dianggap memperjuangkan aspirasi Islam dibandingkan Ahok," ucapnya, Minggu (14/11/2021).
Citranya sebagai sosok pemimpin yang bisa menampung aspirasi umat Islam ini terus dipertahankan Anies hingga sekarang.
Dalam beberapa kesempatan Anies tampak dekat dengan sejumlah tokoh Islam tanah air.
Baca juga: Sowan ke Ketua PWNU Jatim, Anies Disebut Sedang Bentuk Citra Baru untuk Pilpres 2024
Bahkan, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Gubernur Anies menghadiri tasyakuran dan meresmikan kantor Sekretariat DPP Forum Ulama dan Habaib (FUHAB).
Kantor yang diresmikan Anies pada 10 November 2021 lalu itu berada di Jalan Hang Tuah X, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hal ini pun disebut Adi sebagai upaya Anies menjaga eksistensinya dihadapan para tokoh Islam.
"Anies tidak mau melepaskan bahwa dia adalah representasi dari kekuatan politik Islam, makanya dekat kelompok Islam," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.
"Personifikasi politik ini yang sampai sekarang dipertahankan oleh Anies," sambungnya.
Baca juga: Tak Ada Nama Anies Baswedan, Golkar Usung Bupati Zaki Maju Pilgub DKI dan Airlangga untuk Pilpres
Walau sukses di Jakarta, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mewanti-wanti Anies untuk tetap waspada.
Sebab, tak semua masyarakat suka dengan citra yang sudah dipertahankan Anies selama empat tahun terakhir ini.
"Performa sentimen itu memang sukses di Jakarta, tapi Indonesia itu walau mayoritas Islam, tapi lebih suka dengan narasi kebangsaan yang tidak terlalu menonjolkan agama tertentu," kata dia.
Bentuk Citra