Awal Mula Bentrok Ormas di Kembangan: Posko FBR Dirusak Massa, Nyawa Seorang Pemuda Tak Tertolong
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait adanya bentrok kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang menghilangkan nyawa seorang pemuda.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait adanya bentrok kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang menghilangkan nyawa seorang pemuda.
Diketahui, bentrok antar ormas pecah terjadi di dekat TPU Joglo, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021).
Usai peristiwa bentork itu, polisi mengungkap fakta baru dari korban tewas berinisial DA (27).
Polisi menduga DA tewas usai dikeroyok 10 orang lebih di dekat posko FBR Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam peristiwa bentrok itu, posko FBR turut menjadi sasaran amuk massa hingga rusak berat.
"Kami masih selidiki peristiwa penyerangan ini. Salah satu pos FBR yang dirusak hingga kaca pecah," kata Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Bentrok Antar Ormas Pecah di Kembangan, Nyawa Seorang Pemuda Tak Tetolong & 1 Lainnya Luka Parah
Dalam penyelidikan ini, polisi sudah memeriksa 3 saksi terkait kasus tersebut.
Khoiri menyebut, ketiga saksi yang diperiksa tersebut merupakan saksi dari pihak korban.

"Tiga orang saksi sudah kami periksa," kata Khoiri.
Saat disinggung lebih lanjut mengenai dugaan penyerangan dan pengeroyokan itu dilakukan oleh oknum sebuah ormas, Khoiri enggan menyimpulkan terlalu cepat.
"Belum sampai tahap sana. Masih kita periksa saksi-saksi, polisi masih bekerja di TKP.
Jangan sampai dengan menduga dilakukan oleh salah satu pihak malah membuat situasi makin meruncing," imbuhnya.
Baca juga: Buntut Ormas Vs Ormas di Kembangan Jakarta Barat, 1 Meninggal dan 1 Terluka
Sebelumnya, peristiwa bentrok yang menewaskan anggota FBR itu terjadi pada Minggu (14/11/2021), sekitar pukul 23.00 WIB.
Khoiri menyebut korban merupakan warga setempat dan diketahui sebagai anggota FBR.
"Untuk sementara korban itu kan anggota ormas.
Ya, ormasnya FBR itu," ujar Khoiri.

Khoiri menjelaskan bahwa DA meregang nyawa akibat luka sabetan senjata tajam.
Sementara penyebab pengeroyokan masih diselidiki tim dari Polsek Kembangan.
"Hasil pemeriksaan karena sabetan benda tajam yang mengenai luka tangan hingga meninggal.
Ia juga dikeroyok oleh lebih dari 10 orang menurut saksi mata," sambungnya.
Hingga saat ini belum polisi masih memburu pelaku dari peristiwa bentrok itu.
Khoiri memastikan pelaku yang mengeroyok DA diduga dilakukan oleh lebih dari 10 orang.
Baca juga: Bentrok Antar Ormas Pecah di Kembangan, Nyawa Seorang Pemuda Tak Tetolong & 1 Lainnya Luka Parah
"Adanya peristiwa pengeroyokan ini dugaannya dilakukannya lebih dari 10 orang pelaku.
Perlu disampaikan juga bahwa meninggalnya korban apakah karena 10 orang tersebut atau hanya dari tindakan oknum 10 tadi, itu masih dalam proses," jelas Khoiri. (*)
(Tribunnews.com, Fandi Permana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bentrok Ormas Tewaskan Satu Orang di Joglo, Polisi Masih Buru Pelaku