Mahfud MD Bicara Pungli Jakarta di Depan Gubernur Anies
Satgas Saber Pungli menjadi kebutuhan penting untuk menekan praktikpungli di Indonesia.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Satgas Saber Pungli menjadi kebutuhan penting untuk menekan praktik pungli di Indonesia.
Hal ini diungkap Menko Polhukam, Mahfud MD, kala menghadiri pencanangan dan penandatanganan komitmen Jakarta Kota Bebas dari Pungli Tahun 2021 bersama Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta Jakarta Pusat.
"Meskipun begitu tidak semuanya tentu sudah biasa didigitalisasi, sehingga masih perlu kegiatan saber pungli itu diperkuat, tetap diperlukan untuk diperkuat. Salah satu bentuknya adalah membangun atau membentuk kota-kota saber pungli," katanya di lokasi, Selasa (16/11/2021).
Pelayanan digital disebutnya tetap kurang optimal bila tidak ada itikad dari pemimpinnya sendiri untuk anti terhadap pungli.
Terlebih, komitmen mewujudkan kota bebas pungli tertuang dalam Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Di mana satu diantaranya mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk melakukan pemberantasan pungutan liar dengan membentuk Unit Pemberantasan Pungutan Liar.
Ia pun mencontohkan seperti Jakarta yang sudah meneken komitmen untuk mewujudkan kota bebas pungli.
Baca juga: Di depan Menko Polhukam Mahfur MD, Gubernur Anies Tegaskan Jakarta Bebas Pungli
"Jakarta itu adalah jendela negara siapa yg ingin tahu indonesia lihatlah Jakarta. Jakarta bagus Indonesia kesannya bagus, Jakarta jelek kesan tentang Indonesia akan jelek."
"Oleh sebab itu, ini bagian yang kita lakukan bersama Gubernur. Pungli itu yang kita garap itu adaah sektor-sektor pelayanan publik yang dilakukan oleh aparat pemerintah," tandasnya.