Wagub Persilakan MUI DKI Jakarta Bentuk Tim Cyber Army Lawan Buzzer Penyerang Anies
Pemprov DKI Jakarta mempersilakan MUI DKI Jakarta membentuk tim cyber guna melawan buzzer penyerang Ulama dan Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemprov DKI Jakarta mempersilakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim cyber guna melawan buzzer penyerang Ulama dan Gubernur Anies Baswedan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setiap organisasi memiliki hak untuk membuat program yang dianggap baik bagi kepentingan masyarakat.
"Saya kira silakan saja. Semua organisasi punya hak dan kewajiban masing-masing. Apa yang diyakini baik silakan dikerjakan dan dilaksanakan," kata Riza di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya tim cyber army yang digagas MUI DKI Jakarta sebagai bagian dari perkembangan zaman, di mana banyak warga dapat mengakses informasi melalui gawai smartphonenya
Dia menilai tim cyber juga diperlukan guna mengawasi setiap informasi yang beredar di internet agar warga tidak mendapat kabar hoaks, serta memberi edukasi dalam memilah informasi.
Baca juga: Anies-Riza Patria Berharap Presiden Jokowi Juga Dukung Formula E
"Termasuk cyber karena sekarang jaman digital. Jaman informasi, jaman media sosial, jadi jangan buat hoaks dan mensosialisasikan berita hoaks," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menuturkan tim saber atau cyber army diharapkan mampu melawan buzzer yang menyudutkan Ulama dan Gubernur Anies Baswedan.
Alasannya Anies dianggap sudah bekerja keras demi kepentingan masyarakat Jakarta, tapi hingga kini ada pihak yang menyudutkan dengan menyebar berbagai informasi di Internet.
Baca juga: Tak Terima OK Oce ala Jakpreneur Disebut Program Lucu-lucuan, Wagub Ahmad Riza Bela Anies
"Beliau ini termasuk 21 orang Pahlawan Dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar dalam keterangan tertulisnya.
Tim cyber army ini bertugas untuk melawan konten yang menyerang Ulama dan Anies, caranya dengan mengangkat informasi terkait keberhasilan dicapai melalui internet dan media sosial.
"MUI tidak usah takut untuk katakan yang Haq itu Haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al-Quran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya," ujarnya.