Anies Didesak Klarifikasi Soal Cyber Army, PWNU: Kesannya Gubernur Bayar MUI DKI

Ketua Pengurus Wilayah NU Samsul Ma'arif buka suara soal polemik rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang kerap serang Anies.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah
Ketua Pengurus Wilayah NU Samsul Ma'arif buka suara soal polemik rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang kerap serang Anies. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Samsul Maarif buka suara soal polemik rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia pun meminta Gubernur Anies untuk turut memberikan klarifikasi.

"Anies kalau enggan memberikan klarifikasi ada kesan gubernur telah membayar MUI untuk kepentingan dirinya," ucapnya, Senin (22/11/2021).

Tak hanya itu, ia juga mendesak Anies segera meminta Dewan Pertimbangan MUI memanggil pimpinan MUI DKI.

Sebab, pembentukan cyber army ini dinilai sudah melenceng dari tugas pokok MUI sebagai organisasi keagamaan.

Baca juga: Terungkap Orang-orang Cyber Army Bentukan MUI DKI Jakarta, Bantah Pakai Dana Hibah dari Anies

"Sebaiknya Anies mengajak anggota Dewan Pertimbangan MUI untuk segera mengadakan rapat dan meluruskan tugas pokok MUI itu apa," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

Rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk membentengi Anies dari serangan buzzer memang belakangan menuai pro dan kontra.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan acungan jempol saat ditanya awak media soal Formula E di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa (16/11/2021).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan acungan jempol saat ditanya awak media soal Formula E di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa (16/11/2021). (Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta)

Muncul tudingan tim khusus itu didanai dari hibah yang Rp10 miliar yang diberikan Pemprov DKI kepada MUI.

Tudingan ini kata Samsul Maarif mencul lantaran Gubernur Anies Baswedan belum memberikan klarifikasi soal hal ini.

"Sehingga terkesan nanti MUI sudah dibayar oleh pemerintah. Nah, masukan saya Dewan Pertimbangan MUI harus memanggil pimpinan MUI DKI," tuturnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta akan membentuk tim siber atau cyber army untuk melawan buzzer yang kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Dukung MUI DKI Bentengi Anies dengan Cyber Army, Wagub Yakinkan Tak Ada Kaitan Pilgub dan Pilpres

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar berharap, tim ini mampu melawan buzzer yang acap kali menyudutkan Anies dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Padahal di sisi lain, Munahar menilai Gubernur Anies sudah bekerja keras demi kepentingan masyarakat Jakarta.

Jika ada buzzer yang menyerang sosok Anies, nantinya tim khusus ini akan mengangkat keberhasilan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved