Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Pemkot Bekasi Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Terkait Kebijakan PPKM Level 3 Libur Nataru
Pemkot Bekasi mendukung kebijakan PPKM Level 3 yang rencananya bakal ditetapkan pemerintah pusat selama liburan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru)
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan, pihaknya mendukung kebijakan PPKM Level 3 yang rencananya bakal ditetapkan pemerintah pusat selama liburan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).
Rahmat mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sejauh ini masih menunggu perintah dari pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan turunan.
"Setelah minggu ke dua ke tiga lah (Desember 2021), baru kita ambil proses, setelah pemerintah mungkin menjelang ini ada tambahan tambahan kebijakan, khawatir kita jangan sampai mendahului," kata Rahmat, Senin (22/11/2021).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan menggelar rapat gabungan bersama kepolisian, TNI serta unsur kecamatan/kelurahan agar kebijakan dapat diteruskan ke tingkat RT/RW.
"Kita rapatin lagi dengan pak Kapolres dengan pak Dandim, terus dengan unsur muspika (musyawarah pimpiman kecamatan) untuk menghimbau ditingkat RT/RW itu jangan sampai ada (warga keluar kota)," jelas dia.
• Wali Kota Bekasi Dukung PPKM Level 3 Saat Libur Nataru: Abisin Duit Asal Jangan ke Luar Kota
Mengantispasi pergerakan masyarakat untuk keluar daerah memang sulit dilakukan, kecuali akses jalan keluar masuk benar-benar ditutup.
Hanya saja, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menahan diri mengingat situasi pandemi Covid-19 yang kerap terjadi lonjakan kasus usai libur panjang.

"Kan susah, kecuali jalannya ditutup, imbauan kita kepada warga masyarakat dalam rangka mengantisipasi gelombang atau tansmisi pandemi ini minimal menjadi bakal refleksi kita untuk sama sama kita menghormati," jelas dia.
"Kalau nanti transmisinya ke Jawa (luar daerah) tiba tiba di sana terkontaminasi, balik ke sini jadi positif kan menimbulkan klaster baru," tambahnya.