Pria Tua Penjual Mainan di Penjaringan Cabuli Anak-anak Dalih Sayang, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Pria tua penjual mainan di Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya ditangkap setelah diduga melakukan pencabulan terhadap anak-anak.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com
Ilustrasi pelecehan. 

Anak yang merasa ketakutan itu menuturkan bahwa Y alias Abah sering melakukan pelecehan terhadapnya.

Ketika itu lah MW menghentikan langkahnya dan menghampiri bocah-bocah tersebut.

"Saya berhenti dong, saya tanya hey, sama siapa digituin? Sama abah katanya," ucap MW.

Dari situ, MW langsung memberitahukan orangtua dari anak tersebut.

Baca juga: Bejat! Pria Tua Tukang Mainan di Penjaringan Cabuli 8 Anak, Modusnya Seperti Ini

Ibu enam anak itu juga panik saat tahu bahwa putri bungsunya, N, termasuk salah satu korban pelecehan Y.

Alhasil, warga beramai-ramai menemui Y dan mengonfrontirnya soal perbuatan cabul ini.

Saat dikonfrontir, pria berusia sekitar 60 tahun itu berdalih apa yang dilakukannya semata-mata karena rasa sayangnya terhadap anak-anak warga setempat.

Hal itu dituturkan LD (30), ibu korban lainnya yang berinisial A (7).

Menurut LD, Y kerap kali berdalih dirinya sangat menyayangi anak-anak.

Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok membekuk Y (60), kakek penjual mainan pelaku pencabulan di Penjaringan, Jakarta Utara.
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok membekuk Y (60), kakek penjual mainan pelaku pencabulan di Penjaringan, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

"Dia bilang dia sayang sama semua anak-anak. Memang kalau sayang begitu ya? Setahu saya kalau sayang mah mungkin salim tangan ya biasa aja, pikir saya itu masalah yang berlebihan," kata LD.

Sebelum tindakan bejat Y terungkap, LD sering melihat anaknya membawa pulang mainan, seperti masak-masakan, ke rumah.

LD sempat menganggap mainan gratis yang diberikan Y sebatas rasa sayangnya kepada A, terutama karena korban anak yatim.

"Saya pikir anak saya kasihan dong, anak yatim. Eh tahunya tuh ada 'imbalannya'," ucap LD.

LD lantas mengutuk perbuatan Y yang telah melecehkan anaknya.

Ia meyayangkan betapa cabulnya perbuatan pria tua yang ternyata sudah bercucu itu.

"Sayang sekedar perhatian bukan melalui tindakan seperti itu lah. Kalau udah menjalar ke mana-mana itu bukan sayang namanya, tapi nafsu," ucap LD.

Kekinian, jumlah anak-anak yang diduga menjadi korban kebejatan Y sebanyak delapan orang.

Para orangtua di wilayah tersebut lantas resah dan mengutuk perbuatan Y.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved