Cerita Kriminal
Kesal Tak Diberi Uang Buat Anak Aniaya Ibu Kandung Berusia 58 Tahun, Ini Pengakuan Korban
Seorang ibu berinisial PP (58) dianiaya anak kandung sendiri di Kampar. Sang anak mengaku kesal tak diberi uang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu berinisial PP (58) dianiaya anak kandung sendiri di Kampar.
Korban pun melaporkan sang anak ke polisi karena tak tahan kerap dianiaya.
Kasus anak aniaya ibu kandung itu kini ditangani Polsek Kampar Kiri Hilir.
Warga Dusun Tani Mulya Desa Sungai Simpang Dua Kecamatan Kampar Kiri Hilir ini terpaksa melaporkan putranya berinisial AS alias AR (26) ke polisi.
Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Asdisyah Mursid mengisahkan nasib PP berdasarkan uraian pengakuannya saat melapor.
Baca juga: Terkuak Penyebab Sopir Odong-odong Aniaya ODGJ di Warakas, Ocehan Korban Bikin Pelaku Lempar Piring
"Anaknya tega memukuli ibunya karena kesal tidak diberi uang," kata AKP Asdisyah, Senin (22/11/2021).
PP menceritakan perbuatan putranya pada Kamis (18/11/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat itu, PP sedang berada di rumah.
Baca juga: Akhir Tragis Mantan Napi Hendak Aniaya Nenek Akolina Malah Tutup Usia Dikeroyok Warga
Lalu putranya AS datang menanyakan letak egrek, alat pemanen Kelapa Sawit.
Setelah dicari-cari, egrek yang dimaksud tidak ditemukan.
Lalu, PP diajak mencari egrek ke kebun sawit miliknya.
Egrek tidak juga ditemukan. PP dan putranya pulang dengan tangan kosong.
AS rupanya memendam kesal. Kekesalannya dilampiaskan dengan memukuli wanita yang melahirkannya itu.
Baca juga: Balitanya Sering BAB di Celana, Ibu di Surabaya Naik Pitam Aniaya Korban Sampai Tewas
"Pelaku dengan perasaan kesal memukul kepala korban atau ibunya sebanyak tiga kali," ungkap Asdisyah.
Perbuatan putranya yang terakhir ini membuat PP tidak tahan.
Sebab sebelumnya, PP mengaku sudah kerap dianiaya sang putra.
Maka dengan terpaksa, PP memberanikan diri melapor ke Polsek Kampar Kiri Hilir.
Anggota Unit Reserse Kriminal melakukan penangkapan terhadap AS pada Minggu (21/11/2021) pagi.
AS ditangkap di rumah ibunya. Saat diinterogasi petugas, AS mengakui perbuatannya.
"Pelaku mengaku memukul ibunya karena kesal tak diberi uang," kata Asdisyah.
AS pun dibawa ke Markas Polsek Kampar Kiri Hilir dan sudah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Asdisyah mengemukakan, AS disangkakan sebagai pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Oleh karena itu, AS akan dijerat dengan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 junto Pasal 351 KUH Pidana.
Peristiwa Lain
Anak Aniaya Ibunya Saat Sedang Memasak

Seorang anak di Kabupaten Bener Meriah, tega melakukan pembacokan terhadap ibu kandungnya sendiri.
Pembacokan itu terjadi di rumah ibunya di Jalan lintas Bireuen-Takengon Km 45, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupeten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Sabtu (13/11/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Pelaku adalah F (30) yang kini telah diamankan di Polsek Pintu Rime Gayo.
Sedangkan korban R (50) yang merupakan ibu kandungya, kini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dr Fauziah Kabupaten Bireueun.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kasubbag Humas, Iptu Jufrizal SH yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (13/11/2021), membenarkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat/pembacokan terhadap korban R (50) ibu kandung dari pelaku F (30).
"Korban mengalami luka bacok di bagian punggung belakang, bahu, kepala, telapak tangan sebelah kanan, dan bagian wajah," ujar Iptu Jufrizal.
Baca juga: Ibu yang Aniaya Anak Kandungnya karena BAB Disebut Gangguan Mental, Polisi: Tak Ada Mengarah ke Sana
Berdasarkan kronologis kejadian kata Jufrizal, pembacokan itu terjadi saat korban sedang memasak untuk sarapan pagi.
"Saat itu, korban sedang berada di kamar mandi, tiba-tiba tersangka datang dan langsung menikam korban dengan pisau," ungkap Jufrizal.
Lanjut Jufrizal, saat kejadian itu, korban langsung menjerit meminta pertolongan.
Sehingga, tetangga korban yaitu, Anwar dan Muhammad mendegar jeritan tersebut dan langsung ke rumah korban.
Melihat korban dalam keadan bersimbah darah, sebut Jufrizal, mereka langsung menolongnya.
Namun, kata Jufrizal di dalam rumah itu masih ada pelaku dalam kondisi memegang senjata tajam.
"Melihat hal itu, Anwar langsung merebut senjata tajam hingga pelaku tersudut ke kamar mandi," pintanya.
Selanjutnya, korban yang dalam kondisi luka bacok langsung di larikan ke Pukesmas Blang Rakal.
"Setelah dilakukan perawatan intensif di Puskesmas Blang Rakal, kemudian korban dirujuk ke RSUD Fauziah Kabupaten Bireuen," sebutnya.
Mantan Kapolsek Timang Gajah dan Bukit ini menambahkan, kerena pelaku sudah melarikan diri.
Sehingga, personel Polsek Pintu Rime Gayo bersama masyarakat melakukan penyisiran terhadap pelaku.
Pelaku, berhasil didapati di perkebunan warga dan langsung diamankan ke Polsek Pintu Rime Gayo.
Memang sebut Jufrizal, pelaku dengan keluarga sering terjadi cekcok mulut dikarenakan pelaku F (30) ini mengalami gangguan jiwa. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sadis! Anak Bacok Ibu Kandung di Bener Meriah, dan di TribunPekanbaru.com dengan judul Ibu Tua di Kampar Laporkan Anak ke Polisi, Tak Tahan Sering Dipukuli,