Akhir Tragis Mantan Napi Hendak Aniaya Nenek Akolina Malah Tutup Usia Dikeroyok Warga
Akhir tragis mantan napi berinisial TA (42) hendak menganiaya nenek Akolina Sole Paut menggunakan parang akhirnya meninggal dikeroyok warga.
TRIBUNJAKARTA.COM, KUPANG - Akhir tragis mantan napi berinisial TA (42) yang hendak menganiaya nenek Akolina Sole Paut menggunakan parang akhirnya meninggal dikeroyok warga pada Rabu (17/11/2021).
TA merupakan petani asal Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
TA hendak membacok benek Akolina karena sakit hati pernah dilaporkan ke polisi dan masuk penjara.
Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat mengatakan TA mengejar Akolina sambil memegang sebilah parang dan sebatang kayu.
Baca juga: Aksi Nekat Suami Habisi Istrinya di Ladang, Pelaku Aniaya Korban Lalu Ditunggu Sampai Meninggal
Akolina yang ketakutan kemudian menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong.
Akolina berlari ke rumah Bernadus Tanau yang berada di sebelah rumahnya.
Melihat Akolina sedang dikejar oleh AT, maka warga yang saat itu sedang berada di rumah Bernadus Tanau berusaha melerai.
Di rumah itu, ada enam warga, yakni Bernadus Tanau, Sadrak Sole, Yonathan Tanau, Fredik Paut, Urbanus Paut, dan Yahuda Tanau.
Baca juga: Sosok ODGJ yang Buat Puluhan Rumah di Koja Terbakar Dikenal Temperamen & Berani Aniaya Ibunya
Keenam warga ini mencoba menegur dan melerai agar TA tidak mengejar Akolina.
Namun, TA yang sedang memegang parang dan kayu dengan membabi buta membacok enam warga tersebut.
Akibatnya, enam warga tersebut ada yang mengalami luka bacok dan dipukul batang kayu.
Tidak terima dengan perlakuan TA, beberapa warga yang diduga keluarga dari enam warga membalas mengejar.

TA berlari masuk ke dalam rumahnya. TA akhirnya dikeroyok hingga meninggal dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
"TA tewas ditempat setelah dikeroyok warga," ujarnya kepada wartawan, Jumat 19 November 2021
Kasus itu lalu dilaporkan ke Kepolisian Resor Kupang. Usai menerima laporan, polisi bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Balitanya Sering BAB di Celana, Ibu di Surabaya Naik Pitam Aniaya Korban Sampai Tewas