Cerita Kriminal

Perbuat Bejat Suaminya ke Anak Panti Asuhan Kebongkar, Wanita di Malang Ajak 8 Teman Aniaya Korban

Jagat media sosial digemparkan dengan video yang memperlihatkan sekelompok orang menyiksa dan menganiaya seorang bocah perempuan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
istimewa
Viral siswi SD dianiaya di Kota Malang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jagat media sosial digemparkan dengan video yang memperlihatkan sekelompok orang menyiksa dan menganiaya seorang bocah perempuan.

Dalam video viral tersebut, terlihat Mawar (bukan nama sebenarnya) dipukuli dan ditendangi para pelaku yang rata-rata wanita.

Lalu terlihat ada seorang pemuda dalam video itu.

TONTON JUGA

Namun bukannya menolong korban, pemuda itu justru membantu pelaku lain melakukan aksi penganiayaan.

Bahkan di akhir video terlihat para pelaku mencoba membuka rok Mawar.

Dikutip TribunJakarta dari SuryaMalang, Mawar ternyata sehari-hari tinggal di sebuah panti asuhan di Kota Malang .

Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang Buat Anak Aniaya Ibu Kandung Berusia 58 Tahun, Ini Pengakuan Korban

Mawar dititipkan di panti asuhan karena ibunya harus bekerja sebagai asisten rumah tangga dan ayahnya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Jadi korban ini sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga," ujar salah satu tim kuasa hukum korban, Leo Permana.

"Sedangkan ayahnya seorang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), karena tidak ada yang merawat dia tinggal di situ," imbuhya.

Penganiayaan Mawar diduga diotaki oleh seorang wanita dan dibantu delapan orang temannya.

Kuasa hukum korban yang lain, Do Merda Al-Romdhoni mengungkapkan peristiwa itu bermula saat wanita tersebut, memergoki suaminya Y sedang menyekap Mawar di dalam rumahnya.

Tak cuma dianiaya dan disekap, Mawar ternyata menjadi korban kekerasan seksual Y.

Ia menjelaskan kala itu Mawar sedang bermain di rumah temannya berinisial D.

Siswi SD, Mawar (13), memakai baju oranye saat digandeng ibunya mendatangi Satreskrim Polresta Malang Kota, pada Senin (22/11/2021) sore.
Siswi SD, Mawar (13), memakai baju oranye saat digandeng ibunya mendatangi Satreskrim Polresta Malang Kota, pada Senin (22/11/2021) sore. (Surya)

Baca juga: Terkuak Penyebab Sopir Odong-odong Aniaya ODGJ di Warakas, Ocehan Korban Bikin Pelaku Lempar Piring

Sekitar pukul 10.00 WIB, korban mendapat pesan dari pelaku Y, yang mengaku bernama Dani dan mengajak berkenalan sekaligus mengajak korban untuk bertemu.

Akhirnya, pertemuan keduanya pun terjadi dan pelaku berhasil mengajak korban untuk berkeliling.

Setelah berkeliling, korban diajak ke rumah pelaku untuk beristirahat.

Di dalam kamar, Y mengingkat dan menyekap Mawar.

"Sesampainya di rumah pelaku, korban malah diikat menggunakan selendang dan ditutup mulutnya. Pelaku langsung beraksi mencabuli korban," ungkap Romdhoni .

Baca juga: Akhir Tragis Mantan Napi Hendak Aniaya Nenek Akolina Malah Tutup Usia Dikeroyok Warga

Tidak lama kemudian, istri Y datang dan menggedor pintu rumah.

Ia lalu memergoki suaminya sedang menyekap dan mengikat tangan Mawar.

Bukanya memarahi Y, wanita tersebut malah menyeret Mawar keluar rumah.

"Korban sempat disudutkan sebagai pelakor dan lain sebagainya. Korban yang masih dalam kondisi seperti itu, hanya bisa pasrah dan keluar dari rumah pelaku."

"Korban pun langsung dijemput oleh delapan orang anak sebaya dengan korban, lalu dibawa ke tanah lapang di daerah Araya Kecamatan Blimbing," bebernya.

Di sana, korban mulai dianiaya oleh para pelaku.

Baca juga: Aksi Nekat Suami Habisi Istrinya di Ladang, Pelaku Aniaya Korban Lalu Ditunggu Sampai Meninggal

Korban mengalami pemukulan beberapa kali di bagian wajah hingga berdarah, serta beberapa kali di bagian badan.

Selain itu, HP serta uang tunai Rp 40 ribu milik korban, diambil seluruhnya oleh delapan anak yang mengeroyok itu.

"Dan setelah dianiaya, korban diajak berfoto bersama lalu diantar pulang ke panti asuhannya," tandasnya.

Do Merda Al-Romdhoni mengungkapkan bahwa kondisi korban mengalami trauma berat.

Selain itu, korban juga mengalami luka-luka akibat kasus yang dialaminya tersebut.

"Kondisi korban trauma berat. Selain itu, bagian tubuh korban juga mengalami luka-luka, seperti di bagian dahi, bagian leher, dan di bagian kakinya juga ada bekas luka sundutan rokok. Tidak hanya itu, di bagia perutnya juga ada bekas tendangan," tandasnya.

Sudah Ditangkap

Tragedi kekerasan yang dialami Mawar ini telah ditangani oleh Polresta Malang Kota.

Polresta Malang Kota berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap Mawar.

Saat ini, para terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polresta Malang Kota.

Hal itu diungkapkan langsung oleh salah seorang anggota tim kuasa hukum korban, Leo Permana.

"Yang patut diacungi jempol, kinerja Polresta Malang Kota dan Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto yang memberikan atensi terhadap kasus ini. Dan berkat atensinya, 10 orang terduga pelaku telah diamankan. Terduga pelaku yang diamankan adalah, delapan orang pengeroyok dan dua orang yang terkait pencabulan," ujar Leo, Senin (22/11/2021).

Viral siswi SD dianiaya di Kota Malang.
Viral siswi SD dianiaya di Kota Malang. (istimewa)

Delapan orang yang melakukan penganiayaan, adalah teman korban di lingkungan sekitar panti asuhan.

"Dan sebenarnya mereka tahu sama tahu, antara terduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan. Jadi, mereka (terduga pelaku) itu saling kenal semua," tambahnya

Pria yang akrab disapa Leo ini juga menjelaskan, korban beserta ibunya juga telah datang ke Satreskrim Polresta Malang Kota, untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

"Jadi, hari ini kami mendatangkan korban dan orang tuanya, untuk mengungkap masalah kasus pencabulan tersebut. Karena untuk yang terkait pencabulan, belum termaktub dalam Laporan Polisi (LP) kemarin," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved