Liga 1

Komplit, Selain Buat Malu Salah Konstum, Kiper PSIS Juga Tertangkap Kamera Ludahi Striker PSM

Bahkan, akibat bersitegang, kiper Jandia dan Anco Jansen diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Editor: Acos Abdul Qodir
Live Indosiar
Tangkap layar - Perseteruan striker PSM, Anco Jansen dengan kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah banyak catatan buruk kelakuan pemain sepakbola Indonesia saat berada di lapangan hijau.

Kali ini datang dari kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra saat timnya berhadapan PSM Makassar pada laga ke-13 Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (22/11/2021) malam WIB.

Meski timnya menang 1-0 dari PSM Makassar, kiper PSIS Semarang itu melakukan dua kesalahan besar dalam laga tersebut.

Selain salah menggunakan jersey milik kiper cadangan PSIS Joko Ribowo, Jandia juga tertangkap kamera berperilaku buruk dengan meludahi striker PSM Makassar, Anco Jansen, jelang akhir pertandingan.

Baca juga: Ketum PSSI Ungkap Ada Settingan, Sosok Mr Y di Mata Najwa Bukan Wasit Liga 1: Sudah Disetting

Insiden ini juga tertangkap dalam layar kaca yang berujung pada kontak fisik kedua pemain.

Bahkan, akibat bersitegang, kiper Jandia dan Anco Jansen diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Apabila terbukti melakukan hal itu, penjaga gawang tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu terancam dipotong gaji.

Baca juga: Jadi Tim Promosi Paling Moncer di Liga 1, Ternyata Ini Kunci Kesuksesan Persita Tangerang

Terkait dengan insiden ini, BolaSport.com mencoba meminta tanggapan dari PSIS Semarang.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengaku bahwa ia belum melihat kejadian yang sebenarnya, apa memang Jandia terbukti meludahi Anco Jansen.

“Saya enggak melihat, coba nanti saya cek ya. Setahu saya kedua pemain sudah dihukum kartu kuning kan,” kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com, Selasa (23/11/2021).

“Kami sudah puas dengan hukuman dari wasit tersebut. Karena Jandia adalah pemain kunci PSIS, begitu juga Anco pemain inti PSM,” ucapnya.

Dengan itu, tentu kartu kuning yang diberikan untuk kedua pemain itu cukup memuaskan.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan akan menindak tegas apabila Jandia Eka terbukti bersalah.

Baca juga: Intimidasi Perangkat Pertandingan, Ofisial Persija Didenda Rp 45 Juta

Menurut Yoyok, PSIS Semarang beberapa kali selalu menyandang predikat tim yang fair play baik di Liga 1 ataupun Liga 2 lalu.

Predikat itu didapatkan PSIS karena para pemainnya memang dinilai sopan dan juga bermain sportif.

Oleh karena itu, menurut Yoyok apabila Jandia Eka terbukti meludahi Anco mereka akan memberi hukuman tegas.

Baca juga: Insiden Konyol Jersey Kiper Tertukar Buat Bos PSIS Malu, Ternyata Bisa Didenda Rp 10 Juta 

“Kami ada hukuman-hukuman untuk pemain yang bertindak indisipliner, termasuk didalamnya memukul/berkelahi ataupun meludahi,” kata Yoyok.

“Kami sangat tegas terhadap kelakuan buruk ini.”

“Makanya sebenarnya PSIS ini terkenal santun karena kami tegas terhadap pelanggaran pemain. Kami juga beberapa kali mendapat predikat tim fair play di Liga 2 dan Liga 1.”

Dengan itu tentu manajemen pun siap memberikan hukuman berat kepada Jandia apabila terbukti bersalah.

Supaya ada rasa jera pada pemain yang melakukan tindakan tidak sopan seperti itu akan dipotong gajinya.

Yoyok mengatakan bahwa ptongan gaji itu pun akan memberi efek besar untuk pemainnya.

Baca juga: Penyerang Persija Makin Gacor, Simic Pecahkan Rekor Milik Striker Ganas:Gol Spesial ke Gawang Persib

Namun, terkait berapa persen potongan gajinya tak diungkapkan oleh Yoyok Sukawi.

“Kalau terbukti meludah, kami akan potong gajinya,” tuturnya.

“Untuk itu cukup besar potongannya supaya ada efek jera.”

Jersey Tertukar Konyol dan Memalukan

Tangkapan layar kiper PSIS Semarang Jandia Eka menggunakan jersey milik kiper Joko Ribowo dalam laga babak kedua PSIS Semarang Vs PSM Makassar, Senin (22/11/2021) malam.
Tangkapan layar kiper PSIS Semarang Jandia Eka menggunakan jersey milik kiper Joko Ribowo dalam laga babak kedua PSIS Semarang Vs PSM Makassar, Senin (22/11/2021) malam. (net)

Insiden jersey pemain tertukar terjadi saat laga PSIS Semarang melawan PSM Makassar pada laga ke-13 Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, pada Senin (22/11/2021) malam WIB.

Penjaga gawang PSIS Semarang, Jandia Eka Putra pada laga melawan PSM Makassar diketahui melakukan kesalahan dengan memakai jersey orang lain, yakni milik kiper cadangan PSIS Joko Ribowo.

Bahkan, kejadian itu tertangkap kamera stasiun tv yang menyiarkan langsung pertandingan tersebut.

Baca juga: Kental Aroma Betawi, Jersey Baru Persija Muda Terinspirasi Selendang Mayang dan Kerak Telor

Meski tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menang 1-0 dari PSM Makassar, namun kejadian jersey tertukar tersebut membuat CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, kecewa.

Kesalahan yang cukup mencuri perhatian pecinta sepak bola Indonesia yakni jersey yang dikenakan oleh Jandia Eka.

Alih-alih memakai jersey bernama Jandia, sang kiper malah memakai jersey bertuliskan J Ribowo, milik kiper cadangan PSIS yakni Joko Ribowo.

Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia Melawan Myanmar dan Antalyaspor di Turki, Live Streaming Indosiar

Untuk nomor punggung yang tertera juga nomor 33 yang mana merupakan milik Joko Ribowo.

Sedangkan untuk Jandia Eka sendiri selalu menggunakan nomor punggung 30.

Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, tertangkap kamera mengenakan jersey Joko Ribowo dalam laga kontra PSM Makassar, Senin (22/11/2021).
Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, tertangkap kamera mengenakan jersey Joko Ribowo dalam laga kontra PSM Makassar, Senin (22/11/2021). (Tangkapan Layar Vidio.com)

Yoyok Sukawi mengatakan kesalahan itu sangat konyol sekaligus memalukan. 

Sebab, seharunya kejadian seperti itu tak terjadi.

Yoyok  mengungkapkan kejadian itu disebabkan kesalahan kitman atau yang lebih dikenal dengan orang yang membantu menyiapkan perlengkapan tim.

“Konyol itu."

"Kami kan setiap pergantian babak pasti semua ganti jersey ya dan itu ketuker jersey-nya,” ujar Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com, Selasa (23/11/2021).

“Jadi kitman kami yang salah,” ucapnya.

Baca juga: Hasil Liga 1 2021 Arema FC Vs Barito Putera: Singo Edan Ngamuk, Posisi Persib Tergusur

Untuk itu, Yoyok mengatakan bahwa dengan ketukernya jersey itu malu-maluin karena terkesan kitman tidak melakukan pemeriksaan lagi. 

“Ketuker saja dan tidak adal masalah lain. Makanya itu konyol dan malu-maluin,” kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Dengan kesalahan itu, tentu saja manajemen akan langsung melakukan evaluasi kepada semua tim ofisial dan juga pastinya kitman.

Yoyok mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kinerja dari tim ofisial agar kejadian seperti ini tak akan terulang lagi.

Sebab kejadian seperti itu merupakan kejadian yang cukup fatal karena dalam regulasi Liga 1 juga ada aturan terkait hal itu.

Dari regulasi Liga 1, pemain yang mengenakan jersey yang tidak sesuai dengan namanya dilarang untuk bermain dalam pertandingan.

Baca juga: Timnas Indonesia Tumbang dari Afghanistan di Menit Akhir usai Evan Dimas dan Elkan Baggott Keluar

Aturan itu tertuang dalam Pasal 43 Ayat 3 Regulasi Liga 1 2020.

Bahkan dengan kesalahan itu, PSIS juga terancam mendapatkan sanksi dengan dengan Rp10 juta.

“Jangan sampai terulang lagi karena kami malu dengan ini,” kata Yoyok.

“Kami pasti akan evaluasi kinerja kitman dan tim ofisial ya agar tak terulang.”

Tak lupa, Yoyok pun meminta maaf kepada semua pendukung PSIS Semarang atas kesalahan memalukan tersebut.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan pendukung atas kekeliruan ini,” tuturnya.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved