Usai Viral karena 'Artinya', Yudha Kini Ulangi Kata Lain Lagi Saat Kembali Temui Dedi Mulyadi
Usai viral karena berulang kali mengucap kata artinya saat mendebat Dedi Mulyadi, ada satu kata lain yang sering diucapkan Yudha Dawami Abdas.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Usai viral karena berulang kali mengucap kata artinya saat mendebat Dedi Mulyadi, ada satu kata lain yang sering diucapkan Yudha Dawami Abdas saat kembali menemui Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Namun berbeda dengan pertemuan pertama mereka di Pasar Rebo Purwakarta yang berujung perdebatan sengit, pertemuan Kang Dedi dan Yudha di sebuah tempat ngopi berlangsung santai.
Diketahui, saat berdebat dengan Kang Dedi perihal tugas dan kewenangan Wakil Ketua Komisi IV DPR yang malah membersihkan pasar, Yudha berulangkali mengucap kata artinya.
Kata artinya itu diucapkan Yudha tiap dia mau menjelaskan argumennya.
Pantauan TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel yang viral, Yudha sampai 30 kali mengulangi kata artinya.
Baca juga: Viral Usai Debat Dedi Mulyadi, Yudha Mahasiswa Artinya Akui Banyak Dihujat: Efeknya Besar Sekali
Bahkan dia dijuluki oleh netizen sebagai duta Artinya.
Ulangi Kata Lain
Yudha juga mengakui bahwa viralnya video perdebatannya dengan Kang Dedi membuatnya banyak dihujat.

"Efeknya dahsyat sekali, ada beberapa cacian dan hujatan," kata Yudha perihal dirinya yang viral usai mendebat Kang Dedi.
"Bukan beberapa lagi tapi sudah jutaan (yang menghujat)," timpal Kang Dedi kepada Yudha sperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (24/11/2021).
Saat bertemu Kang Dedi di tempat ngopi, Yudha tak lain mengulangi kata artinya.
Namun, ada satu kata lain yang sering diucapkan Yudha ketika mahasiswa itu berbicara.
Kata yang sering diucapkan Yudha itu yakni kata kemudian.
Dia seringkali mengucapkan kata itu dalam setiap menjelaskan apa yang dimaksud.
Baca juga: Kemarin Debat Panas Sampai Viral, Kini Dedi Mulyadi dan Yudha Mahasiswa Ngopi Bareng: Artinya?
Gaya bicara Yudha memang terlihat begitu teoritis dan tertata sesuai ejaan yang disempurnakan.
Berikut ini beberapa kata kemudian yang disampaikan Yudha ketika dia berbicara dengan Kang Dedi mengenai tujuannya memprotes mantan Bupati Purwakarta itu.
Mahasiswa itu mengaku poin utama yang ingin disampaikannya kepada Kang Dedi belum terlaksana.
"Dan hari ini yang saya sampaikan sebetulnya belum tersampaikan terkait hal yang memang ingin saya sampaikan
Yang kemudian menjadi pembacaan publik yang tidak secara utuh," jelas Yudha.

"Kemudian hari ini saya ingin luruskan terkait hal itu.
Mungkin hari ini kemudian saya yang kemudian dibilang duta artinya oleh masyarakat luas terkait tentang kewenangan dan kapastias," ujar Yudha.
Yudha menuturkan, dirinya melakukan aksi protesnya kepada Kang Dedi tersebut hanya spontanitas untuk membela para pedagang.
"Karena saya merasakan betul kang ketika relokasi di Plered bagaimana 2013 lalu mendapatkan ekses terkait tentang pendapatan pencaharian yang tidak stabil karena relokasi itu.
Kemudian hari ini saya terangsang untuk melakukan gerakan spontanitas tersebut karena PKL yang memang hari ini perlu kita soroti bersama.
Bagaimana PKL ini kita harus support karena mereka itu pencahariannya memang tidak pasti dan yang kemudian kita harus dukung terkait relokasi yang sudah akang lakukan," beber Yudha.
Dalam pemaparannya itu, Yudha tercatat enam kali mengulangi kata kemudian.
Jumlah itu memang masih kalah dibanding kata artinya yang sampai 30 kali diucapkan Yudha saat berdebat dengan Kang Dedi.
Baca juga: Julukan Menohok Dedi Mulyadi, Dibuat Yudha Sebelum Viral: Ketua DPR Rasa Satpol & Menteri Pasar
Dijuluki Netizen Duta Artinya
Nama Yudha viral hingga akhirnya diangkat oleh netizen menjadi duta 'Artinya'.
Hal itu tak lepas dari ucapan mahasiswa asal Plered, Purwakarta itu saat berdebat dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.
Nama Yudha viral sepekan terakhir atas aksinya memprotes Kang Dedi yang sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo Purwakarta, Jawa Barat.
Perdebatan Yudha dengan Kang Dedi itu diposting di akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dalam aksi protesnya itu, yang membuat Yudha menjadi sorotan netizen adalah pernyataan yang berulangkali diucapkan oleh Yuda.
Baca juga: Viral Usai Protes Dedi Mulyadi Bersihkan Pasar, Sang Mahasiswa Minta Maaf: Bukan Mau Pansos
Pantauan TribunJakarta.com dari video yang viral, Yudha berulangkali mengatakan kata artinya tiap dia mau menyampaikan argumennya kepada Kang Dedi.
Bahkan, dalam video itu, Yudha terhitung sampai 30 kali mengucapkan kata artinya.
Kang Dedi yang naik pitam dengan retorika Yudha juga sempat meminta mahasiswa itu tak melulu menyebut artinya.

"Jangan kebanyakan artinya, saya juga pernah kuliah, saya juga pernah demo," kata Kang Dedi saat berdebat dengan Yudha.
Di akhir perdebatannya dengan Yudha, Kang Dedi juga sempat menyindir Yudha dengan mengucapkan kata artinya yang sering diucapkan mahasiswa itu.
"Artinya, tetap artinya," ujar Kang Dedi.
Akui Panik
Usai videonya viral dengan Kang Dedi, Yudha angkat bicara melalui Facebook Yudha Dawami Abdas.
"Saya atas nama pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Kang Haji Dedi Mulyadi," tulis Yudha dalam akun Facebooknya pada Kamis 18 November 2021.
Baca juga: Terkesan Arogan Saat Debat Dedi Mulyadi, Yudha Akui Panik: Banyak Mata Menuding Tertuju Ke Arah Saya
Menurut Yudha, dirinya sama sekali tak bermaksud untuk menjatuhkan nama baik Kang Dedi, apalagi sampai berniat pansos.
"Tidak ada maksud untuk untuk menjatuhkan Kang Dedi atau numpang tenar sama Kang Dedi," tuturnya.
Dia mengatakan, alasannya menegur Kang Dedi yang saat itu sedang membersihkan Pasar Rebo Purwakarta yakni ingin mempertanyakan perihal relokasi pedagang pasar.
"Hanya ingin mempertanyakan perihal relokasi pedagang pasar di pasar-pasar sebelumnya yang belum jelas gimana mereka ke depannya setelah direlokasi apakah tetap bisa mencari penghasilan?," beber Yudha.

"Menurut saya momennya tepat karena hari itu Kang Dedi juga sedang bebersih pasar," lanjutnya.
Baca juga: Ngomongnya Cinta Kebersihan, Basecamp Mahasiswa yang Protes ke Dedi Mulyadi Ternyata Dipenuhi Sampah
Akui Panik
Yudha meminta maaf karena maksud yang ingin disampaikannya ke Kang Dedi kurang maksimal dan malah menimbulkan banyak tafsir.
Dia mengakui saat itu cukup panik karena banyaknya orang yang seolah 'menghakimi' dirinya.
"Cuma ya maaf saya belum bisa menyampaikan esensi maksud saya.
Saya cukup panik karena terlanjur banyak mata yang tertuju ke arah saya dan menuding saya," kata dia dalam postingannya.

Yudha menjelaskan, dalam perdebatannya dengan Kang Dedi yang kemudian viral di media sosial, dia sempat bersabar untuk mendapatkan kesempatan menjelaskan, namun tak tersampaikan.
"Saya tetap stay berharap ada ruang dimana maksud saya tersampaikan, tapi kesempatan itu ga ada.
Sekali lagi saya mohon maaf untuk semuanya," kata Yudha.
Dia menegaskan apa yang dilakukannya murni merupakan perannya sebagai mahasiswa untuk memberikan kritik kepada pejabat publik.
"Ini proses dialektika saya sebagai mahasiswa, tidak ada kaitannya dengan almamater dan organisasi saya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Yudha juga menyinggung para netizen yang banyak mengkritiknya perihal debatnya dengan Kang Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Naik Pitam Diprotes saat Bersihkan Sampah, Mahasiswa Ini Gelagapan Ditanya Tentang Ini
"Saya membaca komentar netizen semua.
Saya berterima kasih untuk kritik dan sarannya semoga saya bisa jadi sosok yang lebih baik lagi," tuturnya.
Postingan permintaan maaf Yudha itu sampai Sabtu (20/11/2021) sudah dibagikan sebanyak 113 kali dan ada 3,7 ribu yang berkomentar.