Dedi Mulyadi Lunasi Tunggakan Kuliah Yudha, Minta Duta Artinya Tetap Demo: Mahasiswa Ga Ada Salahnya

Meski sudah melunasi tunggakan uang kuliah Yudha, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi tetap meminta mahasiswa itu untuk tetap kritis.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Yudha di kawasan Plered, Purwakarta, Jawa Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski sudah melunasi tunggakan uang kuliah Yudha Dawami Abdas, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi tetap meminta mahasiswa yang viral dengan kata 'Artinya' itu untuk tetap kritis.

Hal itu disampaikan Kang Dedi saat berkunjung ke kediaman Yudha di wilayah Plered, Purwakarta, Jawa Barat.

Adapun kedatangan Kang Dedi ke sana untuk melihat kehidupan Yudha dan membawa kabar bahagia.

Pasalnya, mantan Bupati Purwakarta itu melunasi seluruh tunggakan uang kuliah Yudha sebesar Rp 24 juta.

Yudha yang saat ini sedang menyusun skripsi diketahui menunggak uang kuliah selama lima semester.

Baca juga: Harusnya Dikritik yang Tak Kerja Herannya Dedi Mulyadi Justru Diprotes Mahasiswa yang Viral

Beruntung Yudha yang menjabat ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampusnya mendapat toleransi hingga masih diperbolehkan untuk terus berkuliah.

Awalnya Kang Dedi seolah belum tahu perihal permasalahan Yudha di perkuliahannya.

Dia menanyakan apakah mahasiswa viral itu sudah melunasi seluruh kewajiban perkuliahannya apa belum.

Didampingi ibunya, Yudha mahasiswa viral menerima kedatangan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.
Didampingi ibunya, Yudha mahasiswa viral menerima kedatangan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Ternyata Yudha berbicara jujur bahwa dia menunggak uang kuliah sejak semester 3.

"Totalnya kalau enggak salah Rp 20 juta," kata Yudha.

"Kayanya bukan Rp 20 juta.

Itu Rp 24 juta 30 ribu," ujar Kang Dedi yang sudah mengetahui total tunggakan uang kuliah Yudha.

"Itu kalau sama wisuda," jawab Yudha.

Kang Dedi kemudian menanyakan bagaimana caranya Yudha nanti melunasi uang kuliahnya.

Baca juga: Di Hadapan Mahasiwa Artinya, Dedi Mulyadi Bongkar Kegiatan HMI: Datang Jangan Cuma Minta Sumbangan

"Insya allah," jawab Yudha dengan raut muka sedikit bingung.

Namun siapa sangka, di saat Yudha yang didampingi ibunya bingung ketika ditanya tunggakan uang kuliahnya, Kang Dedi kemudian menyodorkan kwitansi pelunasan uang kuliahnya.

Kang Dedi diam-diam telah melunasi uang kuliah Yudha.

Yudha dan sang ibunda pun tampak seolah dan tak percaya.

Yuhda mahasiswa viral mencium tangan Dedi Mulyadi usai tunggakan kuliahnya sebesar Rp 24 juta dilunasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.
Yudha mahasiswa viral mencium tangan Dedi Mulyadi usai tunggakan kuliahnya sebesar Rp 24 juta dilunasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dia kemudian mencium tangan orang yang pernah dibuatnya emosi saat berdebat perkara kompetensi dan wewenang sampah di Pasar Rebo Purwakarta.

Sementara itu, Kang Dedi kemudian meminta Yudha untuk menyelesaikan skripsinya dan tetap kritis sebagai mahasiswa.

Minta Tetap Kritis

"Sekarang tinggal kuliahnya dan demo lagi.

Nanti demonya harus yang terarah.

Yang kedul (malas) didemo," ujar Kang Dedi.

Dalam video sebelumnya saat keduanya ngopi bareng, Kang Dedi menyebut tak ada yang salah dari aksi Yudha yang mendebatnya di Pasar Rebo Purwakarta.

"Enggak ada yang salah, mahasiswa enggak ada yang salah.

Baca juga: Diajak Ngopi Bareng, Yudha Artinya Ungkap Alasannya Debat Dedi Mulyadi: Lagi Rindu dengan Akang

Namanya juga mahasiswa," kata Kang Dedi.

Perihal banyak netizen yang menghujat Yudha atas aksinya itu, menurut Kang Dedi hanyalah masalah persepsi.

"Itu hanya persepsi orang.

Bener apa enggak yang dilakukan Yudha, itu bener aja," kata Kang Dedi.

Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Yudha di kawasan Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Yudha di kawasan Plered, Purwakarta, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dalam kesempatan itu, Yudha pun mengutip pepatah yang diperuntukan untuk mahasiswa.

"Ada pepatah katanya mahasiswa itu gaboleh bohong tapi boleh salah kang," kata Yudha.

Diminta Kritik yang Tak Kerja

Sebelumnya, Kang Dedi juga bertanya mengenai alasan yang melatarbelakangi Yudha mengkritiknya.

"Karena kebetulan eksistensi kritis mahasiswa Purwakarta hilang mengenai fungsinya sebagai kontrol sosial," ujar Yudha kepada mantan Bupati Purwakarta itu seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Di Hadapan Mahasiwa Artinya, Dedi Mulyadi Bongkar Kegiatan HMI: Datang Jangan Cuma Minta Sumbangan

Mengenai hal itu, Kang Dedi tak mempermasalahkan.

Menurutnya, sebagai pejabat publik, dia memang berhak untuk dikritik, apalagi yang mengkritiknya adalah mahasiswa.

"Cuma kritiknya salah, yang di kritik orang yang kerja.

Harusnya yang dikiritk yang enggak kerja," kata Kang Dedi kepada Yudha.

Dedi Mulyadi saat berbincang santai dengan Yudha mahasiswa duta artinya.
Dedi Mulyadi saat berbincang santai dengan Yudha mahasiswa duta artinya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dikatakan Kang Dedi, anggota DPR yang berasal dari dapil Purwakarta bukan hanya dia seorang.

"Anggota DPR bukan saya aja.

Di dapil (Purwakarta, Karawang dan Kabupaten Bekasi) ada 10 kalau ga salah," ujar Kang Dedi.

"Harusnya dikritik yang enggak ada suaranya di medsos, yang enggak ada perannya di masyarakat, yang datangnya cuma 5 tahun sekali jelang pemilu, enggak pernah turun ke lapangan," lanjut Kang Dedi.

Karenanya, ujar dia, tak kaget ketika dia yang merasa sudah bekerja kemudian dikritik maka akan diserang balik oleh netizen.

"Kemarin publik marah, orang kerja kok dikritik," kata Kang Dedi santai.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved