Demo Berujung Pengeroyokan Perwira Polisi, Polda Metro Panggil Koordinator Aksi Ormas PP

"(Pemanggilan untuk) dimintai pertanggung jawaban dari kegiatan demo yang mengakibatkan kerusuhan dan tindakan-tindakan anarkis," ujar dia.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas Tv
Tangkap layar - Kabag Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dikeroyok sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya akan memanggil koordinator aksi unjuk rasa ormas Pemuda Pancasila (PP) di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Unjuk rasa yang digelar pada Kamis (25/11/2021) itu berakhir ricuh.

Sejumlah massa aksi terlibat aksi pengeroyokan terhadap Kabag Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

"Terhadap penanggung jawab demo ini, kita akan lakukan pemanggilan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis malam.

Baca juga: Kapolres Jakpus Murka Perwira Polisi Dikeroyok Ormas PP: Para Pelaku Diserahkan atau Kami Kejar!

Namun, Zulpan belum menjelaskan secara detail terkait waktu pemanggilan koordinator aksi tersebut.

"(Pemanggilan untuk) dimintai pertanggung jawaban dari kegiatan demo yang mengakibatkan kerusuhan dan tindakan-tindakan anarkis," ujar dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 15 anggota ormas Pemuda Pancasila seusai demo yang berakhir ricuh di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Ormas Pemuda Pancasila Seolah-olah Berada di Atas Hukum

Zulpan mengatakan, 15 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kita mengamankan sebanyak 15 orang tersangka. Mereka ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Zulpan.

Ia mengungkapkan, 15 anggota ormas PP itu diduga membawa senjata tajam dan menyerang petugas kepolisian.

Bahkan, AKBP Dermawan yang menjadi korban pengeroyokan mengalami luka serius hingga harus menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.

"Mereka semuanya membawa senjata tajam. Ada 1 anggota Polda Metro atas nama AKBP Karosekali jabatannya Kabag Ops Ditlantas Polda Metro itu dilakukan pemukulan oleh oknum ormas PP yang ikut dalam demo tadi," ujar Zulpan.

Baca juga: Dua Hari Beruntun Polisi Dianiaya: Mulai dari Oknum TNI Sampai Ormas PP, Ini Masing-masing Sebabnya

Ia pun menyayangkan unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut. Terlebih ada anggota Polri yang diserang oleh demonstran.

"Kita dalam hal ini sangat menyayangkan sekali apa yang telah terjadi bahwa dalam kegiatan demo tadi terjadi kegiatan penyerangan terhadap petugas," tutur Zulpan.

Sementara itu, Dikrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya menyita 2 butir peluru dalam penangkapan 15 tersangka.

"Barang bukti ini terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah membawa dua butir peluru yang diduga kaliber 38 punyanya revolver," kata Tubagus.

Baca juga: FPI Dibubarkan Pemerintah, Novel Bamukmin: Kalau Dibubarkan, Kami Buat Lagi Ormas Islam yang Baru

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu memastikan pihaknya akan mengusut asal muasal 2 butir peluru tersebut.

"Kami akan kembangkan terus. Pengembangannya dari mana dia memperoleh dan untuk apa digunakan, bisa sangat mungkin bahwa senjatanya bisa sangat mungkin," ujar dia.

Massa ormas Pemuda Pencasila berunjuk rasa di gerbang kompleks DPR, menuntut permintaan maaf dari anggota DPR RI dari PDIP, Junimart Girsang.

Ormas tersebut datang untuk memprotes pernyataan Wakil Komisi III DPR RI, Junimart Girsang yang meminta Mendagri untuk membubarkan ormas Pemuda Pancasila seusai bentrokan di Ciledug, Tanggerang, Banten.

Mereka meminta DPP PDI Perjungan memberikan sanksi serta memberhentikan Junimart Girsang dari keanggotaan DPR RI.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved