DAMRI Uji Coba Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Rute Bandara-Stasiun Gambir
Sebelum akhirnya melakukan flag off, DAMRI sudah mempelajari dan mengkaji operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke bandara.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Perum DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) melakukan uji coba bus listrik berkapasitas 20 penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Kamis (25/11/2021).
"Pada puncak peringatan HUT ke-75 ini, DAMRI resmi meluncurkan uji coba operasional bus listrik yang bertempat di Gate 5 Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang," ujar Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin, dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2021).
Setia mengatakan, nantinya bus listrik DAMRI ini akan melayani penumpang dengan rute Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Gambir dan sebaliknya.
Sebelum akhirnya melakukan flag off, DAMRI sudah mempelajari dan mengkaji operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke bandara.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Jual Tiket Terbatas Menjelang PPKM Level 3 Nataru
Hal itu untuk memastikan kendaraan tersebut aman dan dapat dioperasikan.
Pada tahap percobaan ini, tarif yang dikenakan seperti tarif bus DAMRI sebelumnya.
Sehingga, penumpang bisa menjajal sensasi menumpang bus listrik yang baru dioperasikan satu unit saja.
"Ini baru satu dulu yang dioperasikan, nanti kita lihat peminatnya bagaimana. Kalau terus naik, peminat banyak, kita tambah," tutur Setia.
Baca juga: Pakai Identitas Palsu di Bandara Soekarno-Hatta Bakal Mudah Teridentifikasi
Menurutnya, penggunaan Bus listrik ini hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors, juga kerjasama dengan PT Sokonindo Automobile dengan merek mikro bus DFSK.
Keduanya telah memenuhi standar kualitas body dan komponen motor listrik serta baterai yang telah teruji.
"Jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka DAMRI siap untuk mengimplementasikannya sejalan dengan keharusan Perusahaan untuk bersikap adaptif atas tantangan masa depan," kata Setia.
Pengoperasian bus listrik ini juga wujud komitmen untuk turut serta berkontribusi mencapai target kendaraan listrik berbasis baterai yang mencapai 20 persen populasi kendaraan di Indonesia pada tahun 2025 dan penurunan emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030.
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Bakal Direvitalisasi, Desain Sedang Dibuat
Langkah tersebut sejalan dengan Program Langit Biru yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Program langit biru merupakan program pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara, terutama yang bersumber dari kendaraan bermotor dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dan mengurangi emisi gas buang.