Tak Dengar Suara Kereta, Wanita Warga Duren Sawit Tutup Usia Tertabrak KRL Dekat Stasiun Klender

Tri Faridah (39) tewas tertabrak kereta di perlintasan dekat Stasiun Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (28/11/2021) pagi.

Istimewa
Petugas saat proses evakuasi jenazah Tri Faridah (39) yang tewas tertabrak kereta api di perlintasan dekat Stasiun Klender, Jakarta Timur, Minggu (28/11/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Seorang perempuan bernama Tri Faridah (39) tewas tertabrak kereta di perlintasan dekat Stasiun Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (28/11/2021) pagi.

Ramli, warga sekitar mengatakan jasad Faridah pertama ditemukan petugas kereta sekira pukul 08.00 WIB di perlintasan lalu dilaporkan ke jajaran Polsek Duren Sawit.

"Mungkin korban mau menyebrang rel perlintasan tapi enggak dengar suara kereta datang, jadi tersambar," kata Ramli di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/11/2021).

Setelah proses olah TKP rampung, jasad Faridah yang masih tercatat warga Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit dievakuasi menggunakan mobil jenazah Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Sementara kasusnya masih ditangani jajaran Polsek Duren Sawit yang sudah menghubungi keluarga untuk proses penyelidikan memastikan kronologis dan pengambilan jenazah.

Baca juga: Naik KRL, Warga Depok Tak Sadar Tas Miliknya Berisi Laptop & Dompet Berubah Jadi Biskuit

"Kata petugas sih tadi jenazahnya dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Sepertinya sampai jenazah dibawa belum ada pihak keluarga datang," ujarnya.

Perwira Unit I Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Hazairin menuturkan bila dari hasil penyelidikan sementara Faridah diduga tewas saat hendak menyebrang perlintasan rel kereta api.

Baca juga: Perjalanan KRL Terganggu Imbas Banjir di Perlintasan Antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran

Menurutnya saat kejadian sekira pukul 08.00 WIB warga di sekitar lokasi kejadian sudah mengimbau korban, tapi karena diduga tak mendengar akhirnya tertabrak kereta api di perlintasan.

"Jadi sudah diimbau warga, mungkin ngga mendengar atau gimana, terus ketabrak," tutur Hazairin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved