Cerita Kriminal
Kesaksian Warga: Pelaku Sempat Ribut Bawa Sajam Keluar Penitipan Motor, Tapi Senyap saat Mutilasi
"Kejadiannya ributnya (sekitar) jam 2 (dini hari), di depan Gedung Juang. banyak yang tahu, satpam di situ juga pada tahu," kata Maman
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM - Tempat penitipan motor Mitra di samping Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi saksi bisu kekejaman MR (25) dan MAP (29) dan ER, menghabisi nyawa driver ojek online (ojol), Ridho Suhendra (28).
Di lokasi tersebut, para pelaku yang di antaranya bersahabat baik dengan korban itu tega membunuh dan memutilasi bagian tubuhnya.
Pembunuhan itu sejatinya direncanakan sejak awal di mana korban diajak pesta narkoba dahulu.
Sebab, saat tertidur, pelaku membunuh hingga memutilasi korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan dari hasil penyelidikan dan penyidikan, para pelaku membunuh korban di tempat penitipan Motor Mitra samping Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.
Baca juga: Fakta Mutilasi Ojol di Bekasi: Teman Dekat Dendam Istri Dilecehkan hingga Ajakan Pesta Narkoba Maut
Tempat penitipan motor itu merupakan tempat para pelaku sehari-hari bekerja.
Zulpan menjelaskan, mutilasi ini bermula pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, ketika pelaku FM berkelahi dengan korban di penitipan motor tersebut.
MAP melerai perkelahian kedua temannya itu. Korban kemudian diajak keluar untuk mengkonsumsi narkoba dan kembali ke penitipan motor sekira pukul 00.00 WIB.
Baca juga: Satu dari 2 Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Meninggal Dunia, Kendaraan Pelaku Terpantau CCTV
Saat korban tertidur, pelaku MAP kemudian mengambil golok dan sempat mengasahnya.
Pelaku MAP kemudian mengajak pelaku FM dan ER untuk menghabisi nyawa korban.
"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban dengan menggorok lehernya," ujar Zulpan.
Setelah korban meninggal, mayatnya kemudian ditutup selimut dan jas hujan, lalu dipindahkan ke belakang sepeda motor agar tidak kelihatan.
Saat tempat penitipan tersebut sepi, pelaku MAP dan FM memindahkan mayat korban ke kamar mandi di tempat penitipan motor tersebut.
Baca juga: Mereka Sudah Seperti Saudara Hubungan Korban Mutilasi dan Ketiga Pelaku Diungkap Polisi
Di lokasi itu pelaku MAP memotong tubuh korban. Sementara, pelaku FM bertugas menjaga situasi di luar.
Tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian dalam tiga bungkus oleh para pelaku.
Ketiga bungkus itu dibuang para pelaku di tiga lokasi berbeda pada Sabtu (27/11/2021) pukul 05.40 WIB.
Yakni di Jalan Raya Pantura, Kampung Kedunggede, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin; Jalan Gatot Subroto, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dan bagian kepala ditemukan di Jalan Pangkal Perjuangan Baepas, Tanjung Pura, Karawang Barat.
Baca juga: Dendam Kesumat 11 Tahun Lalu Jadi Motif Pengusaha Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Paranormal
Jenazahnya lalu dimutilasi dan dibuang di lokasi terpisah untuk menghilangkan jejak.
Selain itu, pelaku ER juga sempat membawa sepeda motor korban meninggalkan TKP.
Tak sampai 24 jam, tim gabungan berhasil mengidentifikasi korban yang diketahui bernama Ridho Suhendra (28), warga Kampung Buek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kedua pelaku yang telah dibekuk yakni MAP (29) FM (20). Sedangkan satu lainnya, yakni RN, masih buron.
Dalam kasus ini polisi menyita sebilah golok, gulungan tali plastik, dua potong balok kayu, dua karung, dan satu mobil warna merah.
MAP dan FM telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya. Keduanya dijerat Pasal 340 dan atau Pasal 338 KUHP.
Kesaksian warga
Sementara, ketua RT di tempat penitipan motor Mitra di Tambun, Maman Suherman, mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut.
Namun, ia sempat mendengar adanya keributan dari seorang pelaku pada Jumat dini hari lalu. Bahkan, pelaku saat itu membawa sebilah golok hingga mengundang perhatian beberapa warga.
"Kejadiannya ributnya (sekitar) jam 2 (dini hari), di depan Gedung Juang. banyak yang tahu, satpam di situ juga pada tahu," kata Maman, seperti dikutip dari Kompas Tv.
"(Pelaku) cuma bawa golok doang, ributnya sama siapa, saya enggak tahu. (Yang bawa golok) pelakunya," sambungnya.
Baca juga: Kapolres Jakpus Murka Perwira Polisi Dikeroyok Ormas PP: Para Pelaku Diserahkan atau Kami Kejar!
Namun, Maman mengaku tidak mendengar suara gaduh dari tempat penitipan motor tersebut saat pelaku membunuh dan memutilasi korban.
Padahal, rumahnya berdempetan dengan tempat penitipan motor itu.
"Suara ribut saat (memutilasi,-red) enggak dengar. Malah (tempat penitipan motor) ini tepat di belakang rumah saya, enggak kedengaran suara apa-apa."
Maman menambahkan, pada Sabtu pagi, polisi berdatangan dan mengamankan tiga orang dari tempat penitipan motor tersebut.
"Yang diamankan dari situ tiga orang," tukasnya.