Sandiaga Uno Simpan Surat Cinta dari Tahun 1990, Ucapan Sang Mantan Pacar Ternyata Jadi Kenyataan

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ternyata masih menyimpan surat cinta yang diterimanya pada tahun 1990.

Surat yang usia kini 31 tahun tersebut, ditulis oleh mantan kekasih Sandiaga Uno.

Mantan kekasih Sandiago Uno tak lain adalahm Nur Asia Uno.

TONTON JUGA

Sandiaga Uno mengunggah surat cinta dari Nur Asia tersebut di media sosial, pada Minggu (28/11/2021).

Dalam isi suratnya Nur Asia meminta Sandiaga untuk menyimpan benda pemberiannya dan jika tidak berkenan lebih baik dikembalikan.

"Sandy, cuma ini yg bisa saya kasih kamu (mungkin kamoe udah ngga perlu lagi) tapi ngga apa-apa kan sebagai kenang-kenanganan

Jangan sampe dibuang walaupun kamu ngga suka (lebih baik disimpan atau dibalikin lagi lebih aman)," tulis Nur Asia kala itu.

Dalam surat tersebut Nur Asia menegur Sandiaga dengan sebutan Pak Menteri jauh sebelum Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: Universitas Budi Luhur Gelar Ordik Jelang PTM, Nadiem hingga Sandiaga Beri Pesan ke Mahasiswa

"NB: Semoga sukses yah sekolahnya. Jangan lupa sama yg namanya Nur (kalo udah jadi Pak Mentri inget2 yah, yah). SPRING in LONDON MARCH 90. Bye xxx," isi surat Nur Asia kepada Sandiaga Uno 31 tahun lalu.

Siapa sangka kata-kata Nur Asia kini menjadi kenyataan.

Sementara itu pada caption, Sandiga Uno menjelaskan surat tersebut ditulis saat ia dan Nur Asia sedang menjalin hubungan jarak jauh.

"Masih ingat dengan surat ini, @nurasiauno?

Surat yang kamu kirimkan ketika kita masih LDR-an, 31 tahun yang lalu. Alhamdulillah, sampai sekarang masih kusimpan, dan takkan pernah kulupa isi suratnya," tulis Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Harap Pascapandemi Pariwisata RI Bisa Adaptasi Besar-besaran

Sandiaga Uno mengaku surat tersebut menjadi penyemangat baginya.

"Selalu menjadi penyemangat agar aku tidak boleh lelah, dan harus bekerja secara keras, tuntas dan juga ikhlas," tulis Sandiaga Uno.

Ucapan terima kasih mendalam diucapkan Sandiaga Uno, kepada Nur Asia yang telah begitu menyanyangi dan mencintai dirinya.

"Di hari ulang tahun kamu yang ke-52 ini, aku ingin mengucapkan terima kasih atas segala cinta yang kamu berikan untuk keluarga kita.

Kasih sayangmu untuk suami dan anak-anak sungguh tak terhingga.

I love you from the bottom of my heart. Semoga Allah SWT selalu menjagamu dengan senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan. Aamiin ya rabbal alamin. " tulis Sandiaga Uno.

Baca juga: Tingkatkan Pariwisata, Sandiaga Uno Usul Bangun Kereta Gantung di Setu Babakan

Putra Bungsunya Diam-diam Telepon Orang Istana

Putra bungsu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Sulaiman dinasihati oleh sang ayah.

Hal tersebut terjadi karena Sulaiman menggunakan ponsel Sandiaga Uno tanpa izin untuk menelepon sejumlah orang penting.

TONTON JUGA

Momen saat Sandiaga Uno menasihati Sulaiman kemudian diunggah di Instagram sandiuno, pada Selasa (10/8/2021).

"Kalau mau telepon orang lain itu harus izin papa dulu," ucap Sandiaga Uno sambil duduk di meja makan.

Sementara Sulaiman yang berdiri di dekat meja makan hanya bisa diam.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa untuk Pelajar Anak Pedagang Kecil dari Sandiaga Uno, Catat Syaratnya

TONTON JUGA

Bocah tersebut rupanya memakai ponsel Sandiaga Uno untuk menelepon, Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung.

"Karena kemarin Sulaiman telepon Putri Tanjung. Kakak Putri Tanjung kan lagi kerja, dia kerja di Istana," tegur Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan, Putri Tanjung kala itu merasa kaget karena ditelepon oleh dirinya.

"Kaget dia ditelepon sama papa. Ternyata aku cek, Sulaiman yang telepon. Kamu pencet (telepon) Putri Tanjung?" lanjutnya.

Anak Sandi sendiri hanya menunduk lesu saat ditegur.

Baca juga: Momen Idul Adha Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Tetap Semangat Melawan Covid-19

Ia juga menggelengkan kepala saat ayahnya bertanya apakah dirinya menelepon Putri Tanjung.

"Enggak," jawab anak Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno lalu mengingatkan jika ini bukan kali pertama terjadi.

Anaknya juga pernah menelepon sang kakak di pagi hari.

Namun, kali ini Sulaiman menelepon menggunakan ponsel sang ibu, Nur Asia.

Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Kolaborasi dan Aksi yang Digagas Perkumpulan Bumi Alumni

"Terus barusan kakak kamu telepon. Dia bangun, lagi tidur dia kaget karena dari hp-nya mama, dia pikir ada apa-apa," kata Sandiaga Uno.

Melihat anaknya diam saja, Sandiaga Uno kemudian berpesan agar anaknya selalu bertanya lebih dulu.

Setelah menegur, ia langsung memeluk dan mencium anaknya.

"Lain kali tanya dulu ya," pesan Sandi.

Dalam caption, Sandiaga Uno menjelaskan aksi sang anak diduga karena terbatasnya sosialisasi akibat pandemi.

Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Wisuda UMN Secara Daring, Ajak Wisudawan Berinovasi di Tengah Pandemi

Ia menyebut anaknya berusaha mendapatkan perhatian orang tua dengan berbagai cara.

"Terbatasnya sosialisasi dengan teman sekolah selama school from home, membuat anak mencari berbagai cara agar mendapat perhatian lebih dari orang tua," tulisnya.

Sandiaga Uno lalu mengingatkan setiap orang tua harus memberikan perhatian ekstra kepada anak.

"Sesibuk apapun, kita harus berikan perhatian itu. Jika anak ada salah, ajak diskusi jangan dimarahi.

Berikan pelukan dan kasih sayang. Buat dia memahami apa kesalahanya dan tidak mengulang," pesan Sandiaga Uno.

13 Tahun Pacaran Putus Nyambung, Nur Asia Satu-satunya Wanita yang Dipacari Sandiaga Uno

Kehidupan rumah tangga Menparekraf Sandiaga dan Nur Asia Uno terlihat selalu harmonis dan banyak menginspirasi. Rupanya mereka telah berpacaran selama 13 tahun sebelum memutuskan menikah.

Selama hidupnya, Sandiaga Uno rupanya hanya sekali berpacaran yakni dengan Nur Asia Uno seorang hingga akhirnya memutuskan menikah.  

Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno ketika berbincang dengan Putri Tanjung dalam vlog CXO Media dilansir TribunJakarta pada Jumat (25/12). 

Dalam perbincangan tersebut, rupanya terdapat sederet fakta menarik mengenai Sandiaga Uno. 

Berikut sederet sisi lain Sandiaga Uno:

TONTON JUGA:

1. Diolesi Cabai di Bibir Semasa Kecil

Sandiaga mengaku, waktu kecil bibirnya pernah diolesi cabai oleh sang ibu.

"Jadi, itu namanya lado. Kan saya lahir di Pekanbaru jadi ikut budaya di sana, kalau anaknya nakal, ngomongnya ngga sesuai terus dikasih cabai. Jadi, marahinnya itu dipegang terus bibirnya dikasih cabai, pedes banget kan," ucap Sandiaga. 

Sandi mengenang semasa kecilnya, ia mendapat didikan yang sangat keras dari sang ibu, bahkan berbeda kenakalan berbeda juga hukumannya.

Baca juga: Daftar 7 Jurusan Kuliah yang Banyak Dicari Perusahaan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?

"Selain dilado kalau urusannya dengan mulut, tetapi kalau urusannya dengan main atau mecahin piring itu dihukumnya lain, kadang disabet pakai sabuk," terang Sandiaga. 

Dengan didikan yang keras tersebut, Sandi mengaku sangat jera dan sedikit dendam.

"Jera banget dan agak dendam gitu," tegas Sandiaga.

Meski demikian, didikan keras seperti itu sudah tidak diperbolehkan lagi karena termasuk ke dalam kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Rahasia Rumah Tangga Sandiaga Uno Terbongkar, Nur Asia Akui Suami Kerap Digoda Wanita Lain

2. Hanya Berpacaran Sekali

Mantan Wakil Gubernur DKI ini mengakui hanya berpacaran sekali dan menjalani hubungan selama 13 tahun. 

"Sebelum ketemu sama mbak Nur kan juga ada kenal satu dua orang tetapi serius pacaran ya hanya sama mbak Nur," ucap Sandiaga. 

Sandiaga menjelaskan, ia kenal dengan Nur Asia sekitar tahun 1984 sampai akhirnya menikah di tahun 1996.

FOLLOW JUGA:

Namun, selama pacaran 13 tahun, Sandi juga sempat putus nyambung.

"Waktu itu pernah diancam sama mbak Nur karena kan kita ngga nikah-nikah nih selama 13 tahun," ucap Sandiaga Uno.

Pada akhirnya, Sandiaga melangsungkan pernikahan dengan Nur Asia. 

Baca juga: Punya Suami Konglomerat, Begini Pengorbanan Nia Ramadhani Jadi Penari Kostum Boneka Demi Mikhayla

Ketika menikah, Sandiaga pernah mengalami kesulitan secara ekonomi, namun Sandi bisa bangkit hingga sekarang.

FOLLOW JUGA:

3. Jadi Cover Boy 

Usut punya usut, Sandiaga rupanya pernah menjadi cover boy di Majalah HAI semasa kuliah. 

Ketika itu Sandiaga mengaku diajak untuk melakukan pemotretan namun tak diberitahun hasil potretnya akan dijadikan cover. 

Baca juga: Analisa Rocky Gerung ketika Sandiaga Prabowo Jadi Menteri Jokowi: Kabinet Kelurahan Sejahtera

"Waktu itu dibayar Rp 75 ribu atau Rp 50 ribu gitu, wuih lumayan banget buat waktu itu," tegas Sandiaga. 

Meski demikian, Sandiaga tidak berniat ingin melanjutkan karier sebagai model karena saingannya berat.

Terlebih ketika itu Sandi juga sibuk dan akan melanjutkan S2. (Tribunjakarta/kurniawati)