Formula E
PDIP dan PSI DPRD DKI Masih Ingin Gulirkan Interpelasi Formula E, NasDem Beda Sikap
Ia juga memastikan Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta tetap mendukung ajang balap Formula E.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino menaggapi santai keinginan kuat Fraksi PDIP dan PSI menggulirkan interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkati permsalahan Formula E.
Ia menilai hal ini sebagai sesuatu yang wajar dan dimaknainya sebagai dinamika politik.
"Silakan saja, itu hak dari pada masing-masing anggota untuk mengajukan interpelasi. Ini bagian dinamika politik. Jadi kita tidak pernah menghalangi hak-hak dari pada teman-teman," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).
Wibi menilai interpelasi tak akan mempengaruhi penyelenggaraan Formula E yang akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Interpelasi Enggak Pernah Mati PDIP Masih Akan Terus Menggoyang Anies Soal Formula E
Ia juga memastikan Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta tetap mendukung ajang balap Formula E.
Sehingga bila interpelasi di bamus kan kembali sebelum Natal, politisi NasDem ini akan tetap menghormati.
"Posisi kita tetap, NasDem menginginkan agar event yg sudah disetujui dan disepakati oleh anggota dewan di periode 2019 lalu, sebelum periode yang sekarang tetap berjalan.
Baca juga: Anies Heran Interpelasi Formula E Diajukan Setelah Disahkan DPRD, Sikap PDIP & PSI Disorot: Ini Aneh
Masing-masing punya hak dan kita harus saling menghormati. Teman-teman yang lain mau mengajukan interpelasi sebelum natal atau sesudah natal ya monggo silakan, tidak ada masalah buat kita. Buat venue juga show must go on. Semua harus jalan," tandasnya.
Sebagai informasi, Politisi PDIP Ima Mahdiah masih tetap ngotot menggulirkan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang.
"Kami terus interpelasi, interpelasi kan enggak pernah mati. Jadi, saat ini kan masih dipending saja," ucapnya, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni jadi Ketua Pelaksana Formula E
Baca juga: Ternyata Sahroni Beri 1 Syarat Khusus ke Anies Sebelum Mau Dijadikan Ketua Pelaksana Formula E
Anggota Komisi E DPRD DKI ini menjelaskan, pihaknya masih ngotot menggulirkan interpelasi lantaran masih ada kejanggalan yang belum dijawab Gubernur Anies Baswedan sampai saat ini.

Salah satunya terkait pembayaran uang komitmen atau commitment fee Formula E yang sudah dibayarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) SKI.
"Yang menjadi aneh adalah yang tadinya biaya (uang komitmen) yang harus dikeluarkan Rp2,4 triliun, tapi tiba-tiba dalam 2 hari bisa dinego jadi Rp560 miliar," ujarnya.
Eks staf Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ini pun meminta aparat hukum menelisik kejanggalan ini.