Cerita Kriminal
Tangis Keluarga Pecah di Pusara Ridho Suhendra Kurir Ojol Korban Mutilasi di Bekasi, Pemakaman Malam
Isak tangis dan ratapan keluarga pecah di atas pusara Ridho Suhendra (28), kurir ojol korban mutilasi di Bekasi, setelah pemakamannya usai.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Beberapa di antara keluarga berusaha saling menenangkan agar Ridho dapat beristirahat dengan damai untuk selama-lamanya.

"Istighfar, Istighfar," kata keluarga saat berusaha saling menenangkan di hadapan pusara Ridho Suhendra.
Ditemukan Pengendara Motor
Potongan tubuh Ridho ditemukan pertama kali oleh pengendara motor di Jalan Raya Pantura, Kampung Kedunggede, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Penemuan tersebut sekira pukul 05.00 WIB. Saksi mata melihat di lokasi potongan tubuh terbungkus plastik, dilapisi baju hijau, dan diikat tali.
Polisi gerak cepat menyelidiki dan berhasil mengungkap kasus pembunuhan mutilasi.
Motif kasus ini didasari dendam salah satu pelaku yang menuduh korban telah melecehkan istrinya.
Sehingga pecah keributan hingga berujung pelaku menewaskan nyawa Ridho.
Baca juga: Bukan Andriansyah Tambunan, Sosok Orangtua Asli Ridho Jemput Jenazah Korban Mutilasi di RS Polri
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, kasus mutilasi ini bermula pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku FM berkelahi dengan korban di penitipan motor tersebut.
MAP yang diketahui adalah Bang Jangkung kemudian melerai perkelahian kedua temannya itu.

Korban kemudian diajak keluar untuk mengkonsumsi narkoba dan kembali ke penitipan motor sekira pukul 00.00 WIB.
Saat korban tertidur, pelaku MAP mengajak FM dan ER menghabisi nyawa korban.
"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban," ujar Zulpan.
Setelah korban meninggal, mayatnya mereka tutupi selimut dan jas hujan.