Formula E

Bocoran Sirkuit Formula E dari Crazy Rizh Priok, Ada 2 Kriteria: Tempatnya Bisa Dibuat Acara Lain

Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni membocorkan seputar venue atau lokasi sirkuit Formula E.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA/Dokumentasi pribadi
Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni membocorkan seputar venue atau lokasi sirkuit Formula E. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keterangan bahwa dirinya telah menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.

Dalam pelaksanaannya nanti, Sahroni akan dibantu oleh Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix.

Anies kena semprot

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak memberi kritik pedas terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E pada 2022 mendatang.

Padahal, menurutnya, ajang balap Formula E tidak dikenal masyarakat Jakarta dan masih kalah pamor dibandingkan Formula 1 dan MotoGP.

Ia pun menilai, penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap Jakarta.

"Sudah jelas, Formula E tidak dikenal oleh masyarakat Jakarta," ucapnya, Rabu (1/12/2021).

Bukannya memperkenalkan Jakarta di mata dunia, anggota Komisi B DPRD DKI ini justru menilai Formula E yang akan diperkenalkan oleh ibu kota.

Terlebih yang membuat Gilbert miris, promosi Formula E itu menggunakan uang rakyat.

"Artinya Jakarta yang memperkenalkan Formula E, bukan sebaliknya. Citra Formula E yang naik dengan menggunakan uang rakyat Jakarta," tuturnya.

Baca juga: Plinplan PDIP Soal Sahroni Jadi Ketua Formula E, Sempat Bungkam Kini Teriak: Semua Bermuatan Politis

Ratusan Miliar untuk Formula e

Perkara anggaran Formula E yang mengguanakan APBD DKI juga pernah dikritisi mahasiswa yang berunjuk rasa di Balai Kota Jakarta pada Kamis (11/11/2021) silam.

Saat itu, sekumpulan mahasiswa yang mengaku dari Aliansi BEM sejumlah kampus menuntut pertanggungjawaban Anies atas penggunaan anggaran Rp560 miliar dari APBD DKI Jakarta untuk pembayaran uang komitmen atau commitment fee Formula E.

Menurut mereka, Anies Baswedan selaku pengguna anggaran APBD dianggap sangat tertutup soal penggunaan dana dari APBD itu.

"Kami menuntut kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta untuk terbuka terhadap dana yang digunakan untuk Formula E sebesar Rp560 miliar," ucap Arjuna, koordinator aksi.

Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa terkait penggunaan anggaran APBD Rp 560 miliar untuk commitmen fee Formula E di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/11/2021).
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa terkait penggunaan anggaran APBD Rp 560 miliar untuk commitmen fee Formula E di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/11/2021). (Tribunjakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved