Cerita Kriminal

Teriakan Sang Wanita Buat Pelajar Bejat di Yogya Gelap Mata Langsung Habisi Korban

Pelajar SMK berinisial WFMB (16) di Yogyakarta menghabisi wanita muda berinisial ERK (20) saat mencoba menodainya.

Thinkstock via Kompas
Ilustrasi garis polisi. Pelajar SMK berinisial WFMB (16) di Yogyakarta menghabisi wanita muda berinisial ERK (20) saat mencoba menodainya. 

Mereka berjalan beriringan, namun terpisah jalan. Situasi di seputar lokasi semakin sepi.

"Pelaku ini lalu mendekati korban, meminta uang. Korban tidak punya. Karena situasi sepi. Timbul niat pelaku mengajak paksa (korban) ke semak-semak. Disitulah, timbul niat jahatnya melakukan hubungan seksual," kata Rony saat press rilis di Mapolres Sleman, Selasa (30/11/2021).

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

Mendapat paksaan itu, korban berteriak. Pelaku seketika menusuk dada korban dan menendang di bagian kepala.

Pelaku yang takut korban akan melaporkan kejadian itu, kemudian menghabisi nyawanya.

"Korban dipastikan dibunuh di lokasi," kata Rony.

Kejadian pembunuhan itu diperkirakan terjadi antara pukul 00.47 - 01.30 WIB.

Dirreskrimmum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan, motif pelaku awalnya ingin mendapatkan harta korban.

Baca juga: Lagi Proses Cerai, Slamet Habisi Istri di Depan Sang Anak, Terkuak Sosok Pelaku Kerap Judi Online

Namun, ketika mengetahui korban adalah perempuan maka timbul keinginan, bukan hanya sekedar harta.

Namun juga memperkosanya. Setelah itu, korban dibunuh.

Korban dibunuh dengan cara yang sadis. Ada tiga bekas luka tusuk di dada.

Hasil interogasi, pelaku menikam dada korban menggunakan gunting.

Barang bukti gunting, hingga kini masih dalam pencarian petugas diseputar lokasi kejadian.

Disamping itu, tubuh korban juga ditemukan luka lebam di bagian wajah dan ada bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala.

"Hasil otopsi, selain tusukan di dada yang paling fatal adalah adanya benturan benda tumpul di kepala. Jadi, itu yang dapat saya sampaikan. Sementara ini kasus penemuan mayat itu adalah rangkaian dari kasus perampokan, perampasan, juga pembunuhan dan kemungkinan pemerkosaan," kata dia.

Sering Berkeliaran

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved