2 Siswa PKL di Gedung Cyber 1 Itu Diduga Tak Sadar Alarm Kebakaran Berbunyi hingga Terjebak & Tewas

"Ya dong. Kami kemarin keluar dari gedung karena alarm. Terutama, gedung pengelola data seperti ini, itu safety-nya lebih ketat lagi keamanannya,"

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Twitter @humasjakfire
Gedung Cyber 1 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (2/12/2021) siang. 

Seto tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.

Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan.

Dugaan sementara, keduanya tewas karena sesak napas akibat menghirup asap tebal.

Kedua korban tewas diduga berprofesi sebagai teknisi di salah satu perusahaan yang berkantor di Gedung Cyber 1.

"Dia sebagai teknisi, mungkin begitu lihat itu langsung bekerja dia mungkin lupa keluar. Nah petugas kita menyisir lalu ada ketemulah korban itu," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi.

Baca juga: Bus Transjakarta Dirusak Pengendara Motor di Kramat Jati, Warga Singgung Pemotor Ditabrak

Ia mengungkapkan, kebakaran di Gedung Cyber 1 diduga disebabkan karena korsleting listrik.

"(Kebakaran) diduga karena adanya hubungan arus pendek," ungkap Herbert.

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, jelas Herbert, titik api berasal dari lantai 3 Gedung Cyber 1.

"Ruangan server di lantai 3 yang terbakar," ujar dia.

Sebanyak 22 unit mobil pompa dan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan berlangsung hingga Kamis malam.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved