Kebakaran Gedung Cyber 1 Tewaskan 2 Siswa PKL, Polisi Periksa 4 Saksi: Kami Cari Tahu Penyebabnya
Penyelidikan kasus kebakaran Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan 2 orang masih terus berlangsung.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Namun, kepulan asap hitam tampak menyelimuti sekeliling gedung.

Dua remaja pria tewas dalam peristiwa kebakaran ini.
Mereka adalah Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
"Informasi terakhir kita koordinasi dengan pihak rumah sakit, dua orang yang meninggal," ujar Ridwan.
Seto tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.
Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan.
Baca juga: 2 Korban Jiwa Kebakaran Gedung Cyber 1 Ternyata Siswa PKL, SMK Taruna Bakti Depok Berduka
Dugaan sementara, keduanya tewas karena sesak napas akibat menghirup asap tebal.
Kedua korban tewas diduga berprofesi sebagai teknisi di salah satu perusahaan yang berkantor di Gedung Cyber 1.
"Dia sebagai teknisi, mungkin begitu lihat itu langsung bekerja dia mungkin lupa keluar.
Nah petugas kita menyisir lalu ada ketemulah korban itu," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi.
Ia mengungkapkan, kebakaran di Gedung Cyber 1 diduga disebabkan karena korsleting listrik.
"(Kebakaran) diduga karena adanya hubungan arus pendek," ungkap Herbert.

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, jelas Herbert, titik api berasal dari lantai 3 Gedung Cyber 1.
"Ruangan server di lantai 3 yang terbakar," ujar dia.
Sebanyak 22 unit mobil pompa dan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan berlangsung hingga Kamis malam.