Erupsi Gunung Semeru: 1 Warga Meninggal dan 10 Orang Masih Terjebak
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyebut, satu warga Desa Curah Kobokan meninggal akibat Gunung Semeru Meletus.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ketiga lokasi pengungsian itu berada di kawasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Lokasi pengungsian yang saat ini ada dan yang sudah terisi. Ada di tiga desa dan di dua kecamatan," ucap Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Terlambat Selamatkan Diri, Sejumlah Penambang Pasir Terkena Lahar Panas Gunung Semeru
BNPB juga sudah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Provinsi Jawa Timur.
"Malam ini mereka bergerak lewat darat dan bawa logistik, seperti selimut, terpal, makanan siap saji, matras, dan logistik dasar lainnya," ujarnya.
Berikut tiga lokasi pengungsian tersebut:
1. Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang
2. Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang
3. Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang

Diberitakan sebelumnya, lava pijar Gunung Semeru meluncur hingga 800 meter pada Sabtu (4/12/2021).
Selain itu, abu Gunung Semeru juga menghujani wilayah Kabupaten Malang, khususnya di perbatasan dengan Lumajang, yakni Kecamatan Ampelgading.
Diketahui Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus Sore Ini, Warga Diminta Mengungsi
Awan Panas keluar dari Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Kepulan asap tebal keluar juga terlihat dari puncak Jonggring Saloko.
Dampaknya, sejumlah kawasan lereng gunung yaitu Kecamatan Prono Jiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Selain itu terpantau dua kali guguran lava pijar yang meluncur 500-800 meter.