Anies Dapat Jegalan Serius DPRD, Kekuatan Politik Lemah: 2 Program Unggulan Sulit Dijalankan di 2022

Anies Baswedan mendapatkan jegalan serius dari DPRD DKI, dua program yang dicanangkan terancam gagal dijalankan pada 2022 mendatang.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan acungan jempol - Anies Baswedan mendapatkan jegalan serius dari DPRD DKI, dua program yang dicanangkan terancam gagal dijalankan pada 2022 mendatang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan jegalan serius dari DPRD DKI, dua program yang dicanangkan terancam gagal dijalankan pada 2022 mendatang.

Pengajuan anggaran dua kegiatan ini ditolak DPRD saat pembahasan Rancangan APBD DKI Jakarta 2022.

Anies tak punya cukup kekuatan politik di parlemen untuk melancarkan programnya.

Kedua program tersebut ialah pembuatan sumur resapan dan pembangunan tempat pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Program Sumur Resapan

Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu program andalan Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir yang kerap melanda ibu kota.

Baca juga: Varian Omicron Mengancam Dunia, Anies Tunda Soft Launching JIS dan IYC 2021

Namun, program ini belakangan menjadi sorotan dan dianggap tidak efektif dalam mengatasi banjir Jakarta.

Anggaran sumur resapan Rp122 miliar yang diajukan Pemprov DKI pada APBD 2022 pun akhirnya dicoret DPRD.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara aksi peduli donor darah di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (21/11/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara aksi peduli donor darah di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (21/11/2021). (Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta)

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, mengatakan, anggaran tersebut dinolkan berdasarkan hasil pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) saat rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI.

"Saat finalisasi atau pembahasan anggaran dengan TAPD banyak komplain dari anggota Banggar."

"Bahwa ada beberapa titik menurut mereka pembangunan sumur resapan ini tidak efektif yang akhirnya diputuskan oleh banggar di nol kan," ucapnya, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Anies Dapat Jegalan Serius DPRD, Kekuatan Politik Lemah: 2 Program Unggulan Sulit Dijalankan di 2022

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan keputusan penghapusan satu di antara program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini telah diketuk palu saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang berlangsung pada Rabu (25/11/2021) lalu.

"Di nol kan dari forum banggar kemarin.

Kalau di komisi kan kita sudah kurangi jadi Rp120 miliar.

Kalau di banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya di nol kan," jelasnya.

Baca juga: Usai Dibully Netizen Anggaran Sumur Resapan Dihapus, Wagub DKI: Fokus Drainase Vertikal Tipe Waduk

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved