Polda Metro Jaya Ikut Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Cyber 1, 2 Siswa SMK Tewas Jadi Korban
Polda Metro Jaya turut menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya turut menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kebakaran yang melanda Gedung Cyber 1 terjadi pada Kamis (2/12/2021) siang dan menewaskan dua Siswa SMK.
"Motif dan tersangka akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jelas Zulpan, sumber api diduga berasal dari baterai trafo di lantai 2 gedung.
Baterai trafo tersebut diduga mengalami korsleting hingga menimbulkan percikan api.
Baca juga: Sudah Normal, Layanan Online Disdukcapil Kota Bekasi Sempat Terkendala Kebakaran Gedung Cyber 1
"Diketahui telah terjadi kebakaran yang berasal dari baterai trafo lantai 2 bagian belakang gedung Cyber terbakar hingga mengeluarkan sumber api," ujar dia.
Polres Metro Jakarta Selatan juga melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Kami olah TKP cari penyebab kebakaran karena kemarin kami gak bisa laksanakan olah TKP leluasa karena asap masih cukup tebal. Kami menunggu asap hilang dan lakukan olah TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Jumat (3/12/2021).
Azis menambahkan, pihaknya juga telah memasang garis polisi di sejumlah ruangan di Gedung Cyber 1.
"Hari ini kami memasang garis polisi di beberapa ruangan untuk memudahkan tim lakukan olah TKP," ujar dia.
Hingga saat ini olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan masih berlangsung.
Baca juga: Kasus Kebakaran Gedung Cyber 1 Mulai Temui Titik Terang, Panel Terbakar hingga Timbulkan Asap Tebal
Nantinya, polisi akan mengamankan barang bukti dari olah TKP yang dilakukan.
"(Olah TKP) lantai 1 dan lantai 2, termasuk beberapa lantai lain yang masih dalam lingkup gedung ini satu rangkaian karena bentuknya kabel," jelas Azis.
Kebakaran di Gedung Cyber 1 terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 12.35 WIB.

Tidak terlihat kobaran api dari luar gedung. Namun, kepulan asap hitam tampak menyelimuti sekeliling gedung.
Dua remaja pria tewas dalam peristiwa kebakaran ini. Mereka adalah Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
"Informasi terakhir kita koordinasi dengan pihak rumah sakit, dua orang yang meninggal," ujar Ridwan.
Seto tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.
Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan.
Dugaan sementara, keduanya tewas karena sesak napas akibat menghirup asap tebal.
Kedua korban tewas diduga berprofesi sebagai teknisi di salah satu perusahaan yang berkantor di Gedung Cyber 1.
"Dia sebagai teknisi, mungkin begitu lihat itu langsung bekerja dia mungkin lupa keluar.
Nah petugas kita menyisir lalu ada ketemulah korban itu," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi.
Baca juga: Olah TKP Kasus Kebakaran Gedung Cyber 1, Polres Jaksel Pasang Garis Polisi di Sejumlah Ruangan
Ia mengungkapkan, kebakaran di Gedung Cyber 1 diduga disebabkan karena korsleting listrik.
"(Kebakaran) diduga karena adanya hubungan arus pendek," ungkap Herbert.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, jelas Herbert, titik api berasal dari lantai 3 Gedung Cyber 1.
"Ruangan server di lantai 3 yang terbakar," ujar dia.
Sebanyak 22 unit mobil pompa dan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan berlangsung hingga Kamis malam.