Jelang Libur Nataru, Begini Skema Mal Grand Indonesia Antisipasi Kerumunan

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pusat-pusat perbelanjaan di DKI Jakarta mulai melakukan berbagai persiapan menjelang periode libur Natal dan tahun baru.

Tak sedikit masyarakat, yang biasa memanfaatkan waktu libur di akhir tahun untuk pergi jalan-jalan bersama dengan keluarga.

Baik mengunjungi tempat wisata, ataupun hanya sekedar berburu diskon dan makan bersama di pusat belanja.

Berbagai skema pengaturan pun diterapkan oleh pengelola pusat belanja untuk mengatur arus pengunjung yang datang agar tidak terjadi kerumunan.

Contohnya di Mal Grand Indonesia satu diantaranya.

Manager Corporate Communication Grand Indonesia, Dinia Widodo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperketat protokol kesehatan dalam menyambut periode libur Natal dan tahun baru.

Baca juga: Yuk Intip Kemeriahan Menyambut Natal di Mal Ibu Kota

"Sejauh ini alhamdulillah, Grand Indonesia jadi salah satu mal yang paling strike terapkan protokol kesehatan. Jadi gak bisa check in, pasti gak bakal bisa lewat di kita. Kita sudah sering banget ada segala macem di lapangan. Tapi kita tetap menjaga itu untuk customer yang lain," kata Dinia, Rabu (8/12/2021).

Sama seperti sebelumnya, berbagai pengaturan protokol kesehatan diberlakukan secara ketat bagi pengunjung yang datang ke area mal Grand Indonesia.

Selain wajib memakai masker, pengunjung juga harus check in dengan melakukan scan barcode melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum masuk.

Dini menegaskan, pihaknya akan teliti kepada setiap pengunjung yang datang dengan melakukan pemeriksaan di area pintu masuk.

Petugas, tak akan mengizinkan pengunjung masuk ke area mal apabila tidak melakukan check in melalui aplikasi tersebut sebelum masuk.

Baca juga: Ada Varian Omicron, Wagub Ariza Berharap Tak Adan Lonjakan Covid Saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Mengenai protokol kesehatan seperti masker dan segala macamnya, selalu kita pastikan teman-teman yang berkeliaran akan ditegur sama customer service kita atau sekuriti bila tidak memakai itu dengan baik dan benar," imbuhnya.

Terkait jumlah pengunjung, pihaknya memprediksi masih dalam kapasitas yang aman sesuai dengan pengaturan yang diperbolehkan oleh pemerintah.

Sebab berkaca dari tingkat kunjungan harian ke mal Grand Indonesia selama pandemi ini menurutnya sejauh ini jumlah pengunjung Grand Indonesia tidak pernah mencapai 50%.