Perjuangan Satu Bulan TNI dari Papua Demi Temu Dedi Mulyadi Sampai Uang Habis, Apa yang Dibahas?

Perjuangan dilakukan selama satu bulan oleh seorang prajurit TNI yang berdinas di Papua demi bisa bertemu dengan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Editor: Elga H Putra
Lembur Pakuan Channel
Dedi Mulyadi berbincang dengan prajurit TNI yang rela datang dari Papua sampai mengemper satu bulan di Purwakarta demi bisa menemuinya. 

"Sebulan dia disini sudah jual hape dan cincin, segala rupa dijalanin," kata Kang Dedi menceritakan perjuangan pria itu.

Wanita Hamil Rela Temui Kang Dedi dari Pekalongan

Beberapa waktu sebelumnya,  wanita hamil 9 bulan rela dari Pekalongan, Jawa Tengah ke Purwakarta, Jawa Barat demi temui Dedi Mulyadi.

Kepada Anggota DPR RI itu, sang wanita hamil menceritakan unek-uneknya di saat waktu melahirkannya tinggal menghitung hari.

Dia mendatangi Kang Dedi yang sedang berada di Stasiun Kopi Purwakarta.

Wanita hamil itu mengaku ditinggalkan oleh sang suami tanpa kabar.

Bahkan, nomor ponselnya juga sudah diblokir oleh sang suami.

Baca juga: Tunggakan Kuliah Dilunasi Dedi Mulyadi, Yudha Duta Artinya Diminta Tetap Demo Pejabat yang Malas

Pihak keluarga sang suami juga mengaku tak pernah lagi berkomunikasi dengan suami wanita itu.

"Saya nikah sama dia sudah 2 tahun, sekarang lagi hamil 9 bulan.

Dia bilangnya mau kerja ke Kalimantan, tapi sampai sekarang enggak ada kabar," ujar wanita hamil itu seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (1/12/2021).

Wanita hamil 9 bulan dari Pekalongan, Jawa Tengah yang curhat malam hari dengan Dedi Mulyadi.
Wanita hamil 9 bulan dari Pekalongan, Jawa Tengah yang curhat malam hari dengan Dedi Mulyadi. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Wanita hamil itu mengaku nekat menemui Kang Dedi dari Pekalongan ke Purwakarta karena tak tahu lagi harus curhat kemana.

Tujuan dia hanya satu yakni ingin memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk biaya persalinannya.

Wanita hamil itu mengaku sudah mengajukan untuk mendaftar BPJS di Pekalongan namun tak pernah bisa.

Karenanya, dia meminta bantuan Kang Dedi meski bukan warga Pekalongan untuk bisa membantunya mendapatkan BPJS Kesehatan.

"Minta tolong dibikinin BPJS biar lahirannya gratis, sekalian supaya cari kerjaan," kata wanita hamil itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved